Jabar Hari Ini: Keracunan Massal Pelajar Garut Gegara MBG

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 18 Sep 2025 22:16 WIB
Pelajar keracunan MBG (Foto: istimewa).
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (18/9/2025). Mulai dari ratusan pelajar di Garut keracunan MBG hingga jenazah terangkut di Curug Bogor.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

Sejoli Mesum di Resto Cepat Saji Kuningan

Sebuah video yang menampilkan pria dan wanita diduga melakukan tindakan asusila di salah satu gerai rumah makan cepat saji di Kuningan, Jawa Barat, viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 5 detik itu memperlihatkan pasangan yang diduga karyawan restoran tengah berbuat tak senonoh di dalam ruangan kerja.

Rekaman tersebut diambil menggunakan ponsel dari kejauhan oleh seorang perempuan. Dalam video, terdengar suara perekam yang berkata, "Tapi itu di tempat kerja."

Menanggapi viralnya video itu, Legal and Corporate Secretary Hisana Group, Sabrina Pusparini, melalui pernyataan resminya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa perusahaan menjunjung tinggi norma sosial dan tidak membenarkan adanya tindakan asusila di lingkungan gerai Hisana Fried Chicken.

Pihak manajemen telah melakukan klarifikasi dan investigasi terhadap karyawan yang diduga melakukan perbuatan tersebut, serta memberikan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja.

Lebih lanjut, pihak Hisana akan menelusuri penyebaran video tersebut dan menyiapkan langkah hukum demi menjaga nama baik brand.

Kasat Reskrim Polres Kuningan Iptu Abdul Azis menyatakan, polisi telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Tidak hanya terhadap pelaku dalam video, namun juga terhadap pihak yang merekam dan menyebarkan konten asusila tersebut.

Azis mengatakan video itu diduga direkam di salah satu ruangan rumah makan cepat saji wilayah Kuningan. "Kami lakukan penyelidikan dulu. Dalam video tersebut diduga pria dan wanita sedang berbuat tak senonoh di salah satu ruangan yang ada di rumah makan tersebut" tutur Azis, Rabu (17/9/2025).

Aziz menambahkan, polisi mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial, terutama kalangan remaja dan anak-anak. Orang tua juga diminta aktif memantau aktivitas online anak agar tidak terpapar konten negatif.

Pelajar Keracunan MBG Garut Sampai 194 Orang

Polisi mengonfirmasi, jumlah pelajar yang mengalami gejala keracunan diduga setelah mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Garut mencapai 194 orang. Kasusnya sekarang sedang diselidiki.
Menurut Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto, hingga Kamis, (18/9/2025) pagi tadi, total jumlah pelajar yang mengalami gejala keracunan sebanyak 194 orang.

"Rinciannya 177 siswa mengalami gejala ringan, kemudian 19 siswa menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora," ungkap Yugi kepada wartawan, Kamis siang.

Yugi menjelaskan, para pelajar mengalami gejala yang relatif sama. Yakni mual, muntah hingga pusing. 19 orang dari mereka masih dirawat di Puskesmas dan kondisinya mulai membaik. Sedangkan 177 orang lainnya menjalani perawatan di rumah masing-masing.

"Pengakuannya mengkonsumsi makanan pada Selasa (16/9). Gejala mulai terasa pada sore hari," katanya.

Menurut Yugi, saat ini penyelidikan tengah dilakukan oleh pihaknya. Terkait pemeriksaan pihak terkait, sedang dilakukan. "Kami juga melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk memastikan ada atau tidaknya penambahan korban lagi," pungkas Yugi.

Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani menjelaskan, berkaitan dengan keracunan yang dialami para pelajar ini, pihaknya telah mengamankan sejumlah sampel makanan yang diduga menjadi biang keladi.

"Sudah (sampel makanan sudah diamankan)," pungkas Leli.

Adapun sejumlah menu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga menyebabkan pelajar keracunan yang diamankan Dinkes, adalah nasi liwet, ayam woku, tempe orek, timun, selada dan stroberi.

Berdasarkan catatan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, ada 194 orang pelajar yang mengalami gejala keracunan. Mereka berasal dari sebuah SMP dan SMA satu yayasan, serta Madrasah Aliyah.

"Kami sudah mengerahkan tim dan obat-obatan untuk penanganannya," kata Kepala Dinkes Garut Leli Yuliani.

Simak Video "Kondisi Ekonomi Pasutri Jadi Motif Pelaku 'Live Seks'"


(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork