.webp)
Istana Negara di Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025, menjadi pusat perhatian menyusul rencana pelantikan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Sejak siang hari, berbagai tokoh mulai berdatangan, menambah semarak suasana menjelang momen penting tersebut.
Salah satu tokoh yang paling awal tiba adalah Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Ia terlihat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 12.30 WIB, didampingi sang istri. Di tengah guyuran hujan deras, Dofiri turun dari mobilnya dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap. Sementara istrinya tampil anggun dalam balutan kebaya modern.
Kehadiran Dofiri ini menarik perhatian, mengingat ia dikabarkan akan menerima kenaikan pangkat istimewa dari Presiden Prabowo Subianto menjadi jenderal kehormatan (HOR), sebelum kemudian dilantik sebagai staf khusus presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Dofiri, kabar mengenai pelantikan juga menyertakan Letjen Purnawirawan Djamari Chaniago, yang disebut-sebut akan menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam). Djamari juga akan dianugerahi kenaikan pangkat jenderal kehormatan.
Seiring berjalannya waktu, para tokoh terus berdatangan ke Istana Negara. Sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat Sekretaris DPP PKB Farida Faricha yang tiba dengan kebaya modern. Ketika ditanya mengenai jabatan yang akan diemban, Farida menyatakan, "Terima kasih sahabat-sahabat wartawan, pagi tadi saya dipanggil sama Bapak Presiden, hari ini saya menghadap, kita lihat dulu di dalam bagaimana. Belum tahu, kita masih nunggu arahan setelah dari dalam saya sampaikan."
Kemudian, Direktur Penyediaan Badan Gizi Nasional (BGN) Sonny Sanjaya juga terlihat hadir dengan mengenakan jas hitam dan dasi biru, namun enggan memberikan komentar kepada awak media. Tak berselang lama, Menteri BUMN Erick Thohir juga tiba.
Dengan pakaian serba hitam dan dasi biru, Erick Thohir, yang diisukan akan menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), juga tidak banyak bicara. Ia hanya menyebutkan bahwa kedatangannya adalah atas permintaan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. "Tadi pagi, Seskab telepon saya diminta hadir untuk menghadap Presiden," ujarnya singkat.
Selain nama-nama tersebut, beberapa tokoh lain turut merapat ke Istana. Pukul 13.12 WIB, Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Sarah Sadiqa tiba. Seperti Farida, Sarah juga mengaku belum mengetahui jabatan yang akan diembannya, "Insyaallah (akan dilantik). Belum tahu (sebagai apa)," jawabnya singkat.
Selanjutnya, pada pukul 13.29 WIB, Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (TPD Komdigi) Mira Tayyiba juga terlihat hadir, namun memilih untuk tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga tampak hadir, mengenakan jas hitam dengan dasi biru. Tito membenarkan adanya pelantikan Menko Polkam, meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang akan dilantik. "Yang saya denger ya Menko Polkam. Ya sebagai Mendagri kan saya di bawah koordinasi Menko Polkam," jelasnya, mengindikasikan bahwa pelantikan Menko Polkam memang agenda utama hari itu.
Pelantikan ini menjadi penanda awal dari Kabinet Merah Putih, yang diharapkan dapat membawa berbagai perubahan dan kemajuan bagi bangsa. Kenaikan pangkat jenderal kehormatan kepada Ahmad Dofiri dan Djamari Chaniago juga menjadi sorotan, menunjukkan apresiasi negara terhadap dedikasi dan pengabdian mereka.
(tey/tey)
