Subuh Mencekam di Tasikmalaya Saat Api Lalap 6 Bangunan

Subuh Mencekam di Tasikmalaya Saat Api Lalap 6 Bangunan

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 15 Sep 2025 09:13 WIB
Sejumlah bangunan hangus terbakar di Tasikmalaya
Sejumlah bangunan hangus terbakar di Tasikmalaya. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kebakaran hebat melanda Kampung Borolong, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (15/10/2025) subuh. Api yang cepat merambat akibat banyaknya material mudah terbakar, menghanguskan enam rumah warga berikut sebuah bengkel.

Kobaran api membumbung tinggi hingga menimbulkan kepanikan warga. Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah, membenarkan adanya peristiwa ini.

"Benar terjadi kebakaran, ada beberapa rumah dan bengkel hangus terbakar. Kami turunkan tim ke lapangan," kata Ayatullah pada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak enam kepala keluarga atau 15 jiwa terdampak kebakaran ini. Mereka tidak sempat menyelamatkan barang berharga karena tengah tertidur

ADVERTISEMENT

lelap.

"Enam Keluarga sebanyak 15 jiwa mengungsi ke rumah kerabat dan masjid terdekat. Satu unit rumah mengalami kerusakan sedang serta 4 unit rumah lainnya mengalami kerusakan berat termasuk bengkel," ujar Ayatullah.

Polsek Singaparna bersama Inafis Polres Tasikmalaya turun tangan menangani kasus ini. Polisi memasang garis polisi dan memeriksa sejumlah saksi.

"Kami turun tangan menyelidiki kebakaran ini bersama dari inafis Polres Tasikmalaya," kata Panit dua Reskrim Polsek Singaparna, Aipda Dwi Santoso.

Dwi menduga kebakaran berasal dari korsleting listrik di bengkel shockbreaker yang lebih dulu terdengar ledakan keras.

"Ada dugaan api berasal dari konsleting arus pendek listrik dari toko shock braker, kami masih selidiki," jelasnya.

Seorang warga, Rizki, menjadi saksi awal kejadian. Ia mendengar suara ledakan dari arah bengkel sebelum api melahap bangunan milik Iman Kostaman dan menjalar ke rumah di sekitarnya.

"Untungnya tidak ada korban jiwa, korban luka juga gak ada," kata Aipda Dwi Santosa.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 250 juta. Empat unit damkar dan satu kendaraan pemadam dari Tagana diturunkan ke lokasi.

"Pihak pemadam kebakaran dan warga berhasil memadamkan api sehingga kebakaran cepat ditangani. Dengan adanya tindakan cepat dari pihak pemadam kebakaran dan warga, api dapat dipadamkan dan kebakaran tidak meluas ke bangunan lain," pungkas Dwi Santosa.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads