Menciptakan UMKM Cimahi Naik Kelas Tanpa Campur Tangan Pemerintah

Menciptakan UMKM Cimahi Naik Kelas Tanpa Campur Tangan Pemerintah

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 14 Sep 2025 21:00 WIB
SME Online seller Young Asian woman working on laptop and box checking online order, check goods stock delivery package shipping postal. Asian woman startup SME small business at home office
Ilustrasi bisnis (Foto: Getty Images/David Gyung)
Cimahi -

Masalah pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan di Kota Cimahi belum ada jalan keluarnya. Pekerjaan rumah yang cukup berat buat pemerintah daerah dengan segala janji kampanyenya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 kemarin, ada sebanyak 27.979 orang atau 8,97 persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cimahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian muda-mudi serta warga Cimahi tak mau menunggu upaya dari pemerintah yang entah kapan terealisasi. Mereka memilih bergerak sendiri, menjadi mandiri lalu naik kelas tanpa campur tangan pemerintah.

"Jadi kami awalnya saya bikin itu Bandung Konser Bisnis, dihadiri 1.300-an orang yang mencari jejaring untuk mengembangkan usaha dan peluang bisnis. Kemudian kami sebagai orang Cimahi, peduli pada daerah kami," kata inisiator Cimahi Konser Bisnis dan Komunitas Cimahi Muncul,.Raden Raka, saat ditemui, Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

Hasilnya, ada 3 ribu orang yang hadir ke gelaran Cimahi Konser Bisnis pada 6 September lalu. Peserta yang hadir dari pelaku UMKM serta masyarakat biasa terhubung satu sama lain, berjejaring membuka peluang bisnis baru.

"Goals kita di CKB ini menciptakan lebih banyak UMKM, membuat UMKM naik level. Jadi dari acara kita, pelaku UMKM ini bisa ketemu banyak orang. Kolaborasi satu sama lain, menumbuhkan networking, itu bukti nyata ketimbang pelatihan-pelatihan terus. Selain teknis, networking juga harus dikembangkan supaya semakin berkembang," kata Raka.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cimahi jadi penyokong tunggal gelaran Cimahi Konser Bisnis. Sebagai wadah pengusaha muda, mereka seolah punya tanggungjawab moral melahirkan dan membimbing muda-mudi Cimahi.

"HIPMI ini isinya kan pengusaha, setidaknya kami sudah memulai bisnis lebih awal. Jadi banyak ilmu dan pengalaman yang bisa kami share ke anak muda dan pelaku UMKM lainnya," kata Wakil Ketum HIPMI Cimahi, Reza Radiyatullah.

Pengurus HIPMI misalnya sudah berperan mengurangi angka pengangguran dengan penyerapan tenaga kerja lewat bidang-bidang usaha milik para pengurusnya. Hal itu sebagai wujud keseriusan HIPMI melihat potensi anak muda Cimahi yang tak bisa dianggap sebelah mata.

"Misalnya di Cimahi Mall, ada pengurus kami yang punya kafe di rooftop-nya dan menyerap lapangan kerja. Cimahi mall juga jadi ramai karena pengunjung kafe banyak. Tapi di sisi lain masih banyak juga beberapa spot di cimahi yang akan kami sentuh supaya nantinya bisa meningkatkan roda ekonomi dan lapangan kerja," ujar Reza.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads