Bandung Raya Sepekan: Lembang Park & Zoo Kembali Buka!

Bandung Raya Sepekan: Lembang Park & Zoo Kembali Buka!

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 14 Sep 2025 10:00 WIB
Lembang Park & Zoo
Lembang Park & Zoo. Foto: Getty Images/rudi_suardi
Bandung -

Sejumlah peristiwa terjadi di wilayah Bandung Raya pekan ini. Mulai dari ASN di Bandung Barat ditangkap gegara cabuli anak tiri, kecelakaan maut Tol Cipularang, Lembang Park Zoo yang kembali dibuka hingga kemenangan penting Persib atas Persebaya.

Berikut rangkuman berita Bandung Raya selama sepekan

1. Polisi Tangkap ASN di Bandung Barat yang Cabuli 2 Anak Tiri

Pilu dialami dua orang anak di bawah umur yang dicabuli oleh bapak tirinya. Parahnya lagi, pelaku merupakan seorang ASN berstatus PPPK di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbuatan keji terduga pelaku berinisial DR (49) itu terungkap setelah para korban bercerita pada saudaranya. Kedua korban diketahui masih duduk di bangku SMP dan SMA.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Laksanamekar Padalarang Abdul Qahar Muzakkar mengatakan saat ini terduga pelaku sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Cimahi. DR masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Cimahi.

"Kami dapat informasi Minggu (7/9), kemudian berkoordinasi dengan polisi. Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan," kata Abdul Qahar saat dikonfirmasi, Senin (8/9/2025).

Sementara kedua korban saat ini dalam pengawasan keluarga dan perangkat desa serta pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat.

"Kondisi anak korban mengalami trauma serius, informasinya juga sampai tidak mau sekolah. Sehingga fokus utama kami juga mendampingi korban menjalani pemulihan diri," kata Abdul Qahar.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban dan terduga pelaku sudah diamankan. "Kami sudah menindaklanjuti laporan tersebut, terduga pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Padalarang dan Satreskrim Polres Cimahi," kata Gofur.

Gofur mengatakan pihaknya masih mendalami modus dan motif terduga pelaku mencabuli dua anak tirinya tersebut. "Kita masih dalami keterangan pelaku dan korban. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," ujar Gofur.

2. Hakim PN Bandung Tolak Klaim RK Soal Gugatan Lisa Mariana 'Salah Alamat'

Gugatan Lisa Mariana melawan Ridwan Kamil di persidangan terus bergulir. Terbaru, Majelis Hakim PN Bandung menolak eksepsi kubu Ridwan Kamil yang sempat menyatakan bahwa gugatan Lisa Mariana salah alamat.

Sebagaimana diketahui, kubu Ridwan Kamil pernah menyatakan bahwa gugatan Lisa Mariana soal hak identitas anaknya itu salah alamat. Sebab menurut mereka, gugatan itu seharusnya dilayangkan ke Pengadilan Agama dan bukan ke Pengadilan Negeri.

Setelah itu, Majelis Hakim PN Bandung pun memutuskan untuk menolak eksepsi Ridwan Kamil. Putusan sela itu diketuk pada Senin (8/9) kemarin secara e-court, dan sidang gugatan Lisa Mariana bisa dilanjutkan.

"Mengadili: Menolak eksepsi Tergugat mengenai Kewenangan Mengadili Absolut; Menyatakan Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara Nomor 184/Pdt.G/2025/PN Bdg ; Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini," demikian bunyi putusan itu dikutip detikJabar, Selasa (9/9/2025).

Putusan itu kemudian direspons kubu Ridwan Kamil. Pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar mengaku menghormati atas putusan tersebut.

"Kami menghormati apa yang diputuskan majelis hakim. Sidang akan berlanjut ke pokok perkara, dan kami siap untuk mengikuti seluruh prosesnya dengan sikap terbuka dan profesional," kata Muslim dalam keterangannya.

Ia memastikan, sejak awal Ridwan Kamil konsisten menempatkan perkara dengan Lisa Mariana pada jalur hukum yang berlaku. Pihaknya pun percaya hakim akan memutus perkara ini dengan seadil-adilnya.

"Klien kami menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme peradilan. Kami percaya majelis hakim akan memeriksa dan memutus perkara ini dengan obyektif, adil, dan berdasarkan fakta hukum," ujarnya.

Terkait pokok perkara yang akan mulai diperiksa, tim kuasa hukum memastikan akan mengajukan pembuktian sesuai prosedur hukum.

"Kami akan menyiapkan bukti dan saksi yang relevan untuk menjawab dalil gugatan. Prinsip kami jelas, semua dijalankan dalam koridor hukum yang sah," ungkapnya.

"Kami berharap proses ini berjalan dengan baik, kondusif, dan tidak dipengaruhi oleh opini di luar persidangan. Pada akhirnya, kebenaran hukum akan terungkap di hadapan majelis hakim," pungkasnya.

3. Hujan Deras Sebabkan Longsor hingga Banjir di Lembang

Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor dan banjir usai hujan deras mengguyur selama beberapa jam pada Selasa (9/9/2025) sore.

Longsor terjadi di Kampung Jungkhun, RT 01/RW 18, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB. Satu rumah milik Panji Hidayat longsor menimpa rumah milik tetangganya yang ada di bagian bawah.

"Kami terima laporan adanya rumah longsor di lembang, ada 2 rumah. Yang satu longsor karena tanah yang labil, sementara 1 lagi tertimpa rumah yang longsor," kata petugas lapangan BPBD Bandung Barat, Suheri saat dikonfirmasi, Selasa (9/9/2025).

Beruntung tak ada korban dalam insiden longsor tersebut. Panji dan tiga orang penghuni rumah lainnya ada di bagian depan rumah, sementara rumah yang tertimpa di bawahnya dalam keadaan kosong.

"Yang longsor itu bagian tengah sampai belakang, penghuni di depan. Kemudian rumah lansia itu kosong. Tapi rumah warga lainnya terdampak material tanah dan banjirnya saja. Yang rusak hanya 2 rumah," kata Suheri.

Suheri mengatakan penghuni rumah diminta mengungsi mengingat saat ini masih ada potensi longsor susulan. Evakuasi material juga belum dilaksanakan karena risiko yang sama.

"Penghuni kita sarankan mengungsi dulu karena potensi longsor susulan. Penyebab diduga saluran air tersumbat, air meluap, ditambah struktur tanah yang labil," kata Suheri.

Selain longsor, hujan deras yang mengguyur juga menyebabkan Jalan Raya Panorama, tepat di depan Pasar Panorama Lembang terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 60 sentimeter.

"Betul, kita juga terima informasi banjir di depan Pasar Panorama Lembang. Tadi sekitar jam 18.30 WIB sudah surut perlahan, ketinggian antara 50 sampai 60 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi.

Meidi menyebut banjir di titik tersebut kerap terjadi setiap hujan deras mengguyur. Penyebabnya disinyalir karena kondisi drainase yang tak berfungsi optimal.

"Selain karena hujannya deras dan durasi lama, juga karena saluran drainase ini kurang optimal fungsinya. Air jadi meluap ke jalan. Tadi kendaraan tidak bisa lewat, sekarang sudah bisa," kata Meidi.

4. Usai Tutup gegara Macan Tutul Kabur, Lembang Park & Zoo Buka Lagi

Hampir 2 pekan objek wisata Lembang Park & Zoo, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tutup buat wisatawan. Penyebabnya karena ada seekor macan tutul yang kabur dari kandang karantina.

Macan tutul berusia 3 tahun itu kabur pada 28 Agustus 2025. Pengelola bergerak cepat menutup objek wisata dari pengunjung untuk mencari keberadaan satwa itu yang disinyalir ada di dalam perimeter.

Hari demi hari berlalu, jejak keberadaan karnivora yang berasal dari Kabupaten Kuningan tersebut tak terendus. Sampai akhirnya dipastikan bahwa jejak macan tutul itu mengarah ke kawasan hutan lindung kaki Gunung Tangkuban Parahu.

Kabar baik buat wisatawan, pengelola memutuskan pada Rabu (10/9/2025) ini, Lembang Park & Zoo kembali dibuka. Pembukaan tersebut berdasarkan rekomendasi dari tim pemburu satwa dan pemerintah daerah.

"Betul, hari ini kami sudah mulai buka lagi untuk wisatawan setelah hampir 2 pekan tutup," kata Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Sebelum akhirnya dibuka lagi, pengelola sudah melakukan serangkaian persiapan. Mulai dari penyisiran area dalam Lembang Park & Zoo, kemudian mengecek kesiapan kandang-kandang satwa.

"Untuk fasilitas, alhamdulillah setelah kejadian tersebut kita recheck. Kita cek sama-sama dengan rekan dari BKSDA, yang kurang kami tambahi, yang kurang kuat kami perkuat. Dan yang pasti, kita sudah sekarang double safety. Jadi untuk semua kandang, misalnya karnivora sudah kami mantapkan kembali," ucap Miftah.

Miftah menyebut, selama hampir dua minggu lamanya tutup namun perawatan terhadap satwa-satwa yang ada di dalam objek wisata itu tetap berjalan dengan normal. Mulai dari perawatan sampai pemberian pakan.

"Alhamdulillah untuk perawatan koleksi satwa di Lembang Park and Zoo tidak ada yang kami kurangi. Semua sesuai dengan standar dan daily activity, jadi tidak ada yang kami kurangi," tutur Miftah.

Di masa awal-awal kembali buka buat wisatawan, meskipun sudah dipastikan macan tutul tak ada di area dalam objek wisata namun tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, tetap siap siaga.

"Memang dari segala indikasi macan sudah ada di hutan Tangkuban Parahu. Cuma tim BBKSDA tetap akan standby di sini," ucap Miftah.

5. Dua Orang Tewas gegara Tabrakan Minibus Vs Truk di Tol Cipularang

Media sosial digegerkan dengan video yang menunjukkan kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Tol Cipularang KM 111+200, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Insiden itu terjadi pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni minibus jenis Honda Jazz nomor polisi F 1264 GZ dengan kendaraan jenis truk boks nomor polisi W 8292 UQ.

"Betul kejadiannya hari Senin di ruas Tol Cipularang KM 111+200, Kampung Cikuda, RT 02/04, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat," kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

Yusup mengatakan kecelakaan itu berawal saat mobil Honda Jazz yang dikemudikan Anisa Nadya Sukma (25) melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Sementara di arah yang sama, melaju truk boks yang dikemudikan Basuki.

"Kendaraan ini melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara truk melaju di jalur pelan," kata Yusup.

Tiba-tiba minibus berwarna putih itu menabrak bagian belakang truk yang ada di jalur pelan. Dalam video yang beredar, bagian depan mobil minibus itu ringsek parah.

"Akibat kejadian itu, 2 dari 3 penumpang minibus tersebut meninggal dunia. Korban meninggal yakni ANS dan S (27). Sementara 1 korban lainnya B (28) selamat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Yusup.

Yusup menyebut pihaknya sudah melakukan olah TKP kecelakaan maut tersebut. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab insiden yang menewaskan 2 orang itu.

"Untuk penyebabnya masih kami dalami. Memang ada 1 penumpang yang selamat, tapi yang bersangkutan tidur sebelum kejadian itu," kata Yusup.

6. Klaster Perumahan Mewah di Bandung Disegel!

Pemkot Bandung menyegel proyek pembangunan klaster perumahan mewah di wilayab Gumuruh, Kota Bandung. Klaster perumahan itu disegel setelah tidak memiliki dokumen perizinan persetujuan bangunan gedung (PBG).

Penyegelan dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bandung Erwin. Kepada wartawan, Erwin mengungkap, bahwa proyek perumahan itu pernah disegel pada 2023 karena masalah serupa.

"Jadi saya mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa perumahan tersebut pernah disegel juga tahun 2023. Nah barusan, langsung saya segel dan saya instruksikan pada sejajaran jangan sampai ada aktivitas dulu sebelum PBG-nya keluar," kata Erwin di Balai Kota Bandung, Kamis (11/9/2025).

Erwin membeberkan, proyek klaster perumahan mewah memiliki luas sekitar 3-5 ribu meter persegi. Ada 8-10 unit rumah yang sedang dibangun kemudian disegel, lalu dua unit lainnya telah dihuni pemiliknya.

"Alasan mereka bahwa perizinan sudah diurus, tapi katanya lama. Makanya tadi saya bilang, kami di pemerintahan, kami akan mempermudah seluruhnya. Siapapun yang mengurus izin, kita akan percepat," ungkapnya.

"Jadi kalau mengurus izin, kita percepat saja supaya mereka taat kepada aturan. Tapi kita juga tidak boleh mempersulit. Jangan sampai juga ada oknum-oknum yang di lapangan yang menyempatkan ini," tambahnya.

Untuk sementara, Erwin memberikan, keringanan bagi penghuni yang sudah menempati rumah di sana. Namun demikian, ia memerintahkan pihak pengembang supaya segera mengurus pengizinan.

"Kita biarkan penghuni di sana, makanya yang disegel itu bangunan-bangunan yang belum jadi. Tapi perizinannya harus dikeluarkan, prosesnya harus dilengkapi," pungkasnya.

7. Serikat Pekerja Desak Bandung Zoo Segera Dibuka!

Polemik berkepanjangan kini sedang dialami Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Sejak 6 Agustus 2025, kawasan wisata edukasi satwa ini telah ditutup permanen imbas dualisme kepengurusan yayasan pengelola.

Kisruh ini pun membuat para serikat pekerja dilanda dilema. Meski tidak ada pengurangan karyawan maupun pemotongan penghasilan, serikat pekerja tetap mendesak supaya Bandung Zoo segera dibuka.

Desakan pun disampaikan lewat aksi demonstrasi di depan pintu II Bandung Zoo, Jl Tamansari, Jumat (12/9/2025). Sembari membentangkan spanduk tuntutan, serikat pekerja menyampaikan keinginan agar tempat mereka mencari nafkah itu bisa kembali beroperasi.

"Harapannya kepada Kementerian Kehutanan, tolonglah kami segera diupayakan (Bandung Zoo) untuk segera dibuka. Supaya kami bisa menjalankan operasional dan merawat satwa-satwa ini dengan baik. Karena kami juga dengan ditutup seperti ini, belum tentu kedepannya seperti apa," kata Ketua Serikat Pekerja Bandung Zoo, Yaya Suhaya.

Polemik ini dimulai saat dua petinggi Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) selaku pengelola kebun binatang, Bisma Bratakoesoema dan Sri, jadi tersangka kasus sengketa lahan Bandung Zoo. Setelah itu, April 2025, pengelolaan Bandung Zoo berpindah tangan ke kubu John Sumampau cs.

Karena dualisme pengelola, konflik di Bandung Zoo pun semakin memanas. Bentrokan sempat terjadi, dan akhirnya berujung penutupan permanen area wisata edukasi satwa tersebut pada 6 Agustus 2025.

Imbas penutupan, Bandung Zoo pun mengalami kerugian senilai Rp 2,7 miliar. Yaya mendesak supaya Bandung Zoo segera dibuka agar para pekerja tidak dilanda kekhawatiran yang berujung pengurangan karyawan.

"Jadi dengan penutupan ini kami sangat mengganggu konsentrasi kami. Mungkin fokus kami akan menjadi berkurang ya dengan kejadian-kejadian seperti ini, meskipun sampai saat ini pengurangan karyawan tidak ada," pungkasnya.

8. Hasil Persib Vs Persebaya: Maung Bandung Menang 1-0

Persib Bandung berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persebaya Surabaya dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (12/9/2025). Maung Bandung menang dengan skor 1-0.

Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi sejak babak pertama. Persebaya menerapkan pressing tinggi yang menyulitkan Persib mengembangkan permainan.

Gol baru tercipta di babak kedua melalui sontekan Uilliam Barros memanfaatkan umpan Berguinho. Pertandingan ini sempat dihentikan karena lapangan yang tergenang air akibat hujan lebat.

Hujan deras mewarnai jalannya pertandingan di awal babak kedua. Situasi ini membuat pertandingan berjalan sedikit melambat karena kondisi lapangan yang licin.

Namun di situasi inilah Persib akhirnya mencetak gol. Berawal dari serangan balik cepat, Berguinho mengirim umpan di kotak penalti yang disambut tendangan keras Uilliam Barros dan membawa Persib unggul 1-0 di menit 54.

Memasuki menit 60, Persib melakukan tiga pergantian sekaligus dengan memasukkan Thom Haye, Eliano Reijnders serta penyerang asing Andrew Jung. Jung mendapat peluang pertama di menit 66. Tapi tendangan kaki kanannya masih mengenai pemain belakang lawan.

Memasuki menit 71, hujan semakin deras mengguyur dan membuat lapangan tergenang air. Alhasil wasit menghentikan sementara jalannya pertandingan.

Setelah sempat dihentikan selama 30 menit akibat hujan deras yang membuat lapangan tergenang air, pertandingan kembali dilanjutkan dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persib.

Peluang pertama Persib setelah laga dihentikan tercipta di menit 83 melalui sundulan Federico Barba. Tapi bola belum mengarah ke gawang.

Di menit-menit akhir pertandingan, Persebaya meningkatkan intensitas serangan. Beberapa kali pada pemain tim tamu mampu mencuri ruang di area pertahanan Persib.

Ketengan sempat terjadi antarpemain saat Francisco Rivera terlibat perselisihan dengan Lucho Guaycochea. Wasit pun mengganjar Rivera dan Lucho dengan kartu merah langsung.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 1-0 tidak berubah. Persib mengamankan poin penuh di laga yang disaksikan sekitar 22 ribu pasang mata ini.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads