Sosok Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk: Berprestasi hingga DO Kuliah

Kabar Internasional

Sosok Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk: Berprestasi hingga DO Kuliah

Isal Mawardi - detikJabar
Sabtu, 13 Sep 2025 07:59 WIB
Tampang Tyler Robinson, pembunuh Charlie Kirk (Patrick T. Fallon/AFP)
Tampang Tyler Robinson, pembunuh Charlie Kirk (Patrick T. Fallon/AFP)
Jakarta -

Tyler Robinson, terduga pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk, akhirnya ditangkap setelah buron lebih dari sehari. Penangkapan Robinson sekaligus mengungkap latar belakang kehidupannya.

Dilansir CNN, Jumat (12/9/2025), Robinson dibesarkan di Washington dan Utah. Ia berasal dari kawasan pinggiran St. George, sekitar tiga setengah jam perjalanan dari Universitas Utah Valley, lokasi Kirk ditembak mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robinson sempat menorehkan prestasi akademik di bangku SMA hingga meraih beasiswa untuk kuliah di Utah State University. Namun, studinya hanya bertahan satu semester. Pihak universitas menyebut Robinson mengalami drop out.

Dalam catatan pemilu, Robinson terdaftar sebagai pemilih tanpa afiliasi partai. Meski begitu, ia berstatus sebagai pemilih tidak aktif karena tidak menggunakan hak suaranya dalam dua pemilihan umum terakhir.

ADVERTISEMENT

Foto-foto di media sosial memperlihatkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam. Atribut tersebut tampak identik dengan yang terlihat pada tersangka penembakan dalam gambar yang dirilis aparat sebelumnya.

Gubernur Utah Spencer Cox mengungkap perkembangan terbaru penyelidikan. Ia mengatakan salah satu anggota keluarga Robinson menghubungi kerabat pada Kamis (11/9) malam dan menyampaikan bahwa "Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia telah melakukan (pembunuhan) tersebut."

Cox menambahkan, dalam acara makan malam keluarga beberapa waktu lalu, Robinson sempat menyinggung soal kehadiran Kirk di Utah Valley. "Mereka membicarakan mengapa mereka tidak menyukainya (Kirk) dan sudut pandangnya (Kirk)," ucap Cox.

"Anggota keluarga itu juga menyatakan Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian," lanjutnya.

Robinson akhirnya ditangkap sekitar pukul 22.00 waktu setempat setelah menjadi target perburuan FBI selama 33 jam.

Charlie Kirk sendiri, yang berusia 31 tahun, tewas ditembak pada Rabu (10/9) waktu setempat saat menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley. Kirk dikenal luas sebagai aktivis sayap kanan dan pendukung setia Donald Trump.

Artikel ini telah tayang di detikNews.




(isa/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads