Helikopter BK117 D3 milik Eastindo hilang kontak dan jatuh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Bangkai helikopter yang mengangkut 8 orang itu akhirnya ditemukan. Berikut poin-poin penting di balik peristiwa jatuhnya helikopter di Kalimantan Selatan.
Helikopter BK117 D3 Jatuh di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
- Helikopter tipe BK117-D3 milik operator Eastindo dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya pada Senin (1/9/2025) pukul 08.54 Wita.
- Helikopter mengangkut delapan orang, termasuk pilot dan teknisi, dengan rute penerbangan dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah.
Kronologi dan Kondisi Helikopter
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Helikopter hilang kontak sekitar 8 menit setelah lepas landas, terakhir terpantau di ketinggian 3.000 kaki di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
- Dikutip dari detikKalimantan, warga setempat mengaku melihat helikopter terbang rendah mengeluarkan asap putih dan terdengar suara ledakan sebelum hilang kontak.
- Menurut Panamon, warga setempat: "Helikopternya saat terbang rendah sudah mengeluarkan asap putih dan terdengar bunyi ledakan di Gunung Mandin Damar," kata Panamon.
Penemuan Bangkai dan Kondisi Para Korban
- Bangkai helikopter ditemukan di Air Terjun Mandin Damar oleh Tim SAR gabungan termasuk Basarnas, TNI, Polri, dan relawan. Direktur Operasi Basarnas Laksamana Bramantyo mengatakan,
"Tim SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Adi Maulana berhasil menemukan reruntuhan badan helikopter di koordinat sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT".
- Enam penumpang dinyatakan meninggal dunia, dan dua lainnya diduga menjadi abu dalam insiden tersebut.
- Salah satu relawan, Remisur mengungkapkan kondisi korban saat ditemukan di Pegunungan Balamut. Korban ditemukan, tak jauh dari ditemukannya puing pertama.
![]() |
- Kurang lebih 50 meter dari puing pertama, ada satu mayat yang terlihat oleh Remisur.
"Mayatnya kulit putih, besar. Dalam keadaan tengkurap," ungkapnya.
Kemudian di dalam badan heli yang berada tak jauh dari lokasi penemuan itu, Remisur melihat ada empat tengkorak kepala dalam keadaan hangus terbakar. Bahkan, kondisi tubuh dari para penumpang sudah tak bisa dilihat.
"Ada yang hanya sisa kaki, bagian badannya itu udah terbakar. Ada juga yang kayak sisa abu," tutur Remisur.
Berdasarkan kondisi penumpang yang dilihat, kata Remisur, hanya enam penumpang yang fisiknya masih terlihat. Dua lainnya diduga kuat sudah menjadi abu.
"Yang terlihat ada enam, yang utuh ada dua. Itu dua terlempar keluar," tutupnya.
Identitas Penumpang
Helikopter mengangkut delapan orang, terdiri dari kru dan penumpang, termasuk tiga warga negara asing (WNA). Nama-nama penumpang yang teridentifikasi yaitu
- Capt Haryanto (pilot),
- Eng Hendra (engineer),
- Mark Werren,
- Yudi Febrian,
- Andys Rissa Pasulu,
- Santha Kumar,
- Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.