Kematian AR alias Babeh (56) seorang juru parkir hotel dan kafe yang ditemukan tewas di got dekat rumahnya, masih menjadi misteri. Pihak rumah sakit mengungkap kondisi korban saat pertama kali dibawa ke IGD RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Dokter IGD sekaligus Humas RSUD dr Irfan mengatakan korban dengan inisial A dibawa ke rumah sakit pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB oleh polisi dan pihak keluarga. Saat tiba, kondisi korban sudah kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datang memang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Pas dicek dokter IGD dan perawat, memang sudah tidak ada nadi dan napas. Setelah dikonfirmasi lewat rekam jantung, irama jantungnya tidak beraturan," kata Irfan kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Tim medis sempat melakukan resusitasi jantung paru (RJP) beberapa kali. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil. "Sekitar pukul 06.16 WIB pasien dinyatakan meninggal," jelasnya.
Menurut Irfan, kondisi jasad korban menunjukkan adanya banyak luka. Polisi kemudian meminta visum luar yang dilakukan di instalasi forensik RSUD.
"Hasil visum luar, ada luka di kepala, lebam besar di daerah mata kanan, telinga keluar darah dan cairan seperti darah. Di dahi dan kepala ada luka lecet. Selain itu, ada lecet di dada dan lutut," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menduga ada kemungkinan pendarahan di dalam kepala. "Kalau tidak ada autopsi memang tidak bisa disimpulkan penyebab pasti kematian. Tapi dari temuan, bisa jadi karena pendarahan di banyak titik. Kemungkinan di dalam kepala, dibuktikan juga ada pendarahan di telinga," jelasnya.
Selain pendarahan, dokter juga menemukan indikasi lain pada tubuh korban. "Ada patah tulang di bagian trafikula," ujar Irfan.
Namun, pihak rumah sakit menegaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan benda tajam. "Luka yang ada tidak mengarah ke benda tajam. Tidak ada autopsi karena keluarga tidak mengizinkan. Jadi penyebab pasti kematiannya tidak bisa dipastikan," tambahnya.
Jenazah korban langsung dimakamkan pihak keluarga pada Minggu siang setelah dimandikan di rumah sakit. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini.
(sud/sud)