Sopir Bank Kelabui Polisi Sebelum Kabur Bawa Mobil Isi Rp 10 M

Kabar Regional

Sopir Bank Kelabui Polisi Sebelum Kabur Bawa Mobil Isi Rp 10 M

Tim detikJateng - detikJabar
Kamis, 04 Sep 2025 13:00 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Ilustrasi uang (Foto: grandyos zafna)
Wonogiri -

Sopir yang bekerja untuk salah satu bank di Wonogiri menjadi buruan polisi, karena melarikan mobil yang memuat uang Rp 10 miliar. Peristiwa itu terjadi saat ia ditugaskan mengambil stok uang tunai di Solo.

Sopir yang diketahui berinisial AT itu melancarkan akal bulusnya, walau aktivitas pengambilan uang memperoleh pengawalan dari polisi pada Senin 1 September 2025.

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo menjelaskan bahwa pelaku ditugaskan untuk mengambil uang tunai sebanyak Rp 11 miliar. Pihak bank sudah meminta pengawalan polisi karena uang yang akan dibawa cukup besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga sudah menugaskan 1 personel untuk mengawal mobil itu sesuai permintaan pihak bank.

"Betul (pengamanan oleh anggota Polri). Pengamanan objek vital, kemudian kegiatan bagian dari objek yang diamankan. Melekat," kata AKP Prastiyo, Rabu (3/9/2025).

ADVERTISEMENT

Awalnya, rombongan tersebut menuju Kantor Bank Indonesia perwakilan Solo untuk mengambil uang sebesar Rp 6 miliar. Pengambilan uang itu berjalan lancar.

Kemudian mobil itu bergerak menuju salah satu bank yang ada di Jalan Slamet Riyadi untuk mengambil uang sebesar Rp 5 miliar.

Hanya saja ternyata stok uang tunai di bank tersebut hanya tersedia Rp 4 miliar. Uang itu kemudian dimasukkan ke dalam mobil sembari menunggu kekurangannya yang Rp 1 miliar.

"Pada saat itu tersedia sekitar Rp 4 miliar, sudah di loading sesuai SOP yang ada," kata Prastiyo.

Nasabah tengah menyetor dana di salah satu cabang Bank Mandiri Jakarta, Jumat (6/5/2015). Bank Mandiri mengoperasikan sebanyak 148 kantor cabang di seluruh Indonesia pada saat libur Isra Mi'raj untuk menerima pembayaran pembelian BBM oleh SPBU-SPBU. Perseroan juga menyiapkan uang tunai Rp4 triliun untuk memenuhi kebutuhan ATM dan cabang saat libur panjang akhir pekan ini. (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)Ilustrasi uang di bank Foto: Rachman Haryanto

Karena masih menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar, akhirnya mobil yang dikemudikan pelaku bergeser ke parkiran. Adapun petugas yang mengawal memanfaatkan waktu menunggu itu dengan pergi ke toilet.

Mobil yang bergeser ke parkiran itu ternyata cuma akal bulus pelaku. Saat pengawal lengah, pengemudi segera tancap gas meninggalkan kantor cabang bank tersebut.

"Sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi (pengawal) sudah tidak ada jawaban atau respons," jelasnya.

Polisi Kejar AT

Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke kepolisian. Saat ini polisi tengah memburu pelaku yang merupakan karyawan dari bank tersebut.

"Satu orang (pelakunya). Pelaku jelas, identitas jelas, kita sudah melakukan pengamatan keseluruhan terhadap objek. Yang menjadi PR besar adalah keberadaanya," kata dia.

Artikel ini telah tayang di detikjateng

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads