Gegara Sesajen Warga Jepang Meradang

Gegara Sesajen Warga Jepang Meradang

bonauli - detikJabar
Kamis, 04 Sep 2025 07:00 WIB
Makam di Jepang
Makam di Jepang (Tangkapan layar)
Bandung -

Seorang turis pria asal Australia terekam kamera memakan sesajen makanan, yang berada di pemakaman kota Fujikawaguchiko, Prefektur Yamanashi.

Dikutip dari SoraNews24 pada Rabu (3/9/2025) seorang turis pria asal Australia terekam kamera mendekati sesajen makan, di mana orang-orang terkasihnya meninggalkan koktail chu-hi kalengan sebagai persembahan untuk mengenang almarhum.

Pria Australia itu berjalan ke batu nisan, meletakkan koin di atasnya, lalu mengambil kaleng, membukanya, dan menenggaknya. Ia kemudian memberi isyarat untuk mengetukkan kaleng kosong ke batu nisan, seolah-olah sedang bersulang di bar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video lainnya, pria tersebut menunjukkan dirinya melemparkan kaleng kosong ke tanah di dalam pemakaman, mengacungkan pistol mainan, dan mengayunkan itatoba, sebuah nisan kayu bertuliskan nama-nama Buddha anumerta dari masing-masing anggota keluarga almarhum (makam di Jepang bersifat komunal untuk keluarga), yang tampaknya ia ambil dari salah satu makam.

ADVERTISEMENT

Video-video yang diunggah pada awal Agustus ini mulai banyak mendapat kritikan dari warga Jepang. Respons yang muncul adalah kemarahan, dengan komentar-komentar seperti, "Apakah kamu tidak keberatan jika ada orang yang melakukan hal seperti ini di makam orang tuamu?", "Jangan pernah datang ke Jepang lagi," dan "Minta maaflah, perampok makam."

Menyusul reaksi keras di Jepang, Kantor Polisi Prefektur Yamanashi di Fuji Yoshida, yang yurisdiksinya meliputi pemakaman dan kuil Buddha yang berafiliasi dengannya, mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah tersebut.

Mereka sudah memiliki bukti video pelaku, penyelidikan kemungkinan besar difokuskan untuk menentukan identitasnya dan mengeksplorasi apakah ada kekuatan hukum yang dapat digunakan untuk menuntut pertanggungjawaban atas tindakannya atau melarangnya kembali ke kota atau negara tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikTravel

(bnl/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads