Nasib Pilu Kakek Penjual Pisang di Purwakarta, Rumah Habis Terbakar

Nasib Pilu Kakek Penjual Pisang di Purwakarta, Rumah Habis Terbakar

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 02 Sep 2025 13:30 WIB
Rumah Andeh yang ludes terbakar api di Purwakarta
Rumah Andeh yang ludes terbakar api di Purwakarta (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Satu unit rumah milik Andeh, warga Margasari, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, ludes dilahap si jago merah. Dilihat dari video amatir yang direkam warga, api besar dan asap hitam membumbung tinggi.

Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan air seadanya, bahkan mereka juga berusaha menyelamatkan barang milik korban dengan mengevakuasinya ke luar rumah.

Namun, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar dan melumat seluruh ruangan di rumah tersebut. Perabotan rumah, kendaraan, hingga dokumen penting dan berharga terbakar menjadi abu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Andeh yang ludes terbakar api di PurwakartaRumah Andeh yang ludes terbakar api di Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Menurut Andeh, rumah dalam kondisi kosong karena anak dan cucunya pergi ke sekolah, sedangkan ia pergi ke pasar untuk berjualan pisang.

"Anak ke sekolah, cucu sekolah, Abah ke pasar, jualan pisang, rumah kosong. Pas ditinggal rumah masih utuh, enggak ada apa-apa, kompor mati," ujar Andeh saat ditemui di rumahnya sambil melihat puing yang sudah gosong, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

Andeh menjelaskan, berdasarkan keterangan petugas, diduga penyebabnya adalah korsleting listrik, meski ia belum mengetahui kepastian penyebabnya. Ia mengatakan seluruh barang berharga ludes tak bersisa.

"Penyebab katanya dari listrik, saya enggak tahu. Pas ditinggal enggak ada apa-apa. Tiga motor habis semua, perabotan habis, surat enggak ada, KTP, ijazah, sertifikat terbakar," pungkasnya.

Rumah Andeh yang ludes terbakar api di PurwakartaRumah Andeh yang ludes terbakar api di Purwakarta Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Salah satu warga yang mencoba memadamkan api dengan air seadanya menyebutkan, warga bahu-membahu meski tidak bisa menjinakkan api yang sudah cukup besar.

"Warga mencoba memadamkan sebisanya, kami kesulitan karena api sudah besar. Api terlihat berawal dari kamar kedua itu, kayaknya korsleting listrik," ucap Ahmad Ilyas.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads