Musisi legendaris Acil Bimbo, yang memiliki nama lengkap Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, tutup usia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Senin (1/9/2025) malam. Beliau meninggal di usia 82 tahun setelah menjalani perawatan akibat sakit yang cukup lama.
Kepergian Acil Bimbo bukan hanya meninggalkan jejak besar dalam dunia musik Indonesia, tetapi juga menghadirkan luka mendalam bagi keluarga, termasuk cucunya, Adhisty Zara. Mantan anggota JKT48 itu dikenal dekat dengan sang kakek dan sering membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
Zara membagikan kabar duka lewat akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, ia menuliskan doa perpisahan penuh haru untuk kakeknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Innalillahi wa inna ilaihi roojiun Darmawan Kusumawardhana Hardjakusumah pada hari Senin 1 Sept 2025 jam 22.13. Mohon dibukakan pintu maaf untuk almarhum," tulis Zara dalam unggahannya.
Kedekatan Zara dengan sang kakek memang bukan hal yang baru. Pada ulang tahun Acil yang ke-82 pada 20 Agustus 2025 lalu, Zara sempat mengunggah pesan manis yang kini menjadi kenangan berharga. Dalam ucapannya, Zara memuji kakeknya sebagai sosok yang selalu tampan sejak muda hingga kini.
"Selamat ulang tahun ke 82, kiyang aki sayang!! yg selalu ganteng dari muda sampai sekarang doain kiyang ya temen2," tulis Zara saat itu. Ungkapan sederhana tersebut kini terasa begitu mengharukan, mengingat hanya berselang dua pekan dari ulang tahun itu, Acil Bimbo berpulang.
Kesedihan mendalam juga datang dari anak-anak Acil, salah satunya Sofia Yulinar Surachman, ibu dari Adhisty Zara. Ia membagikan foto dirinya menggenggam tangan sang ayah yang terbaring di rumah sakit dengan alat pengukur saturasi oksigen di jari.
"Surga telah menjemput pahlawanku, aku mencintaimu selamanya Papa," tulis Sofia dalam bahasa Inggris. Dalam unggahan lainnya, ia menuliskan kalimat singkat yang penuh makna: "Sudah gak sakit ya Pa."
Unggahan-unggahan ini memperlihatkan betapa besar cinta keluarga kepada sosok Acil Bimbo yang dikenal tidak hanya sebagai musisi, tetapi juga sebagai ayah dan kakek yang penuh kasih.
Selain dikenal sebagai salah satu personel grup musik legendaris Bimbo, Acil juga pernah menjajal dunia akting. Ia membintangi film Ambisi (1973) dan Tante Sun (1977). Namun, kiprahnya bersama Bimbo lah yang membuat namanya melekat kuat di hati masyarakat.
Bersama Bimbo, Acil melahirkan ratusan lagu yang tak hanya bernuansa religi, tetapi juga sarat kritik sosial dan keindahan balada. Lagu-lagu seperti Tuhan, Sajadah Panjang, Melati dari Jayagiri, hingga Ada Anak Bertanya pada Bapaknya masih dikenang lintas generasi hingga kini.
Kini, sosok yang dipuji cucunya sebagai "kakek yang selalu ganteng" itu telah tiada. Namun, kenangan indah dan karya-karyanya akan terus hidup dalam ingatan keluarga dan para penggemar setianya.
Selamat jalan, Acil Bimbo.
(tya/tey)