Sejumlah serikat buruh menggelar aksi demonstrasi di Gedung Sate, Kota Bandung. Ada sejumlah tuntutan yang dibawa mulai dari penghapusan sistem outsourcing atau alih daya hingga penolakan upah murah untuk para pekerja.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin pun mengimbau kepada warga yang ikut demo di Gedung Sate. Ia meminta supaya unjuk rasa itu digelar secara tertib dan tidak merusak fasilitas umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk demo, boleh, silakan. Tapi kan pasti ada penertiban tentu kepolisian ya. Jadi tolonglah dengan tertib dan aman," katanya, Kamis (28/8/2025).
Secara pribadi, Erwin mengaku menyarankan kepada serikat buruh di Kota Bandung untuk tidak ikut demo tersebut. Ia bahkan bersedia jika para serikat buruh menemuinya untuk menyampaikan tuntutannya itu.
"Kalau bisa jangan demo, lah. Sebaiknya kita diskusi aja dengan saya kalau mau bicara. Saya siap. Intinya, tabayyun ketemu dengan saya, bicara. Saya siap," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengimbau kepada para buruh agar melaksanakan aksi dengan tertib dan mengutamakan keselamatan. Sebanyak ribuan personel akan dikerahkan untuk menjaga ketertiban demo tersebut.
"2.450 personel Polda Jabar dan TNI serta instansi terkait disiagakan dalam pengamanan aksi demo buruh," kata Hendra dalam keterangannya.
Dalam pengamanan ini, pihaknya juga mengantisipasi kelompok Anarko yang kerap menyusup ke dalam unjuk rasa yang berujung anarkhis.
"Adapun rinciannya, sebanyak 1.474 personel gabungan di ploting di 3 tempat sasaran demo, 750 personel disiagakan di Mapolda Jabar dan sisanya siaga 1 di Batalyon Polri serta TNI," ungkap Hendra.
(ral/sud)