Menkes Budi: Penyebab Kematian Raya Bukan karena Cacing, tapi...

Menkes Budi: Penyebab Kematian Raya Bukan karena Cacing, tapi...

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 22 Agu 2025 18:26 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Wisma Putra)
Bandung -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, Raya, balita asal Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia bukan karena cacing yang bersarang di tubuhnya. Meski satu kilogram lebih cacing gelang ditemukan di tubuh Raya, Budi sebut jika Raya meninggal karena infeksi.

"Yang bersangkutan meninggal bukan karena cacingan, yang berkaitan meninggalnya karena infeksi," kata Budi kepada wartawan di Unpad Dipatiukur Bandung, Jumat (22/8/2025).

Terkait infeksi, Budi sebut bisa karena beberapa kemungkinan. Salah satu diagnosanya yakni Raya alami batuk berbulan-bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Infeksinya kita duga bisa karena meningitis, ini masih dugaan, bisa juga karena TBC. Karena yang bersangkutan itu udah 3 bulan terus-menerus batuk berdahak yang tidak bisa sembuh dan mengakibatkan dia lemah tubuhnya sehingga bakterinya menyebar ke seluruh tubuhnya, istilah kedokterannya namanya sepsis," ungkapnya.

"Jadi yang bersangkutan itu meninggalnya karena sepsis atau infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya dia," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Berkaca dari kejadian ini, Budi minta masyarakat yang mengalami sakit untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah. Dia ingin, kejadian serupa tak terulang.

"Nah untuk itu kita memastikan dicek kesehatan gratis ini, kan nanti lagi jalan nih, TBC, cacing itu nanti kita cek. Sehingga kalau ketahuan lebih dini, harusnya nggak kejadian seperti itu, ini kan sudah sangat terlambat. Kita ingin memastikan bahwa di cek kesehatan gratis, ini Pak Prabowo ingin agar 280 juta itu cek kesehatan gratis karena infeksi. Kalau itu ketahuan lebih dini, harusnya nggak usah sampai meninggal kan," jelas.

Budi juga pastikan, stok obat cacing di Puskesmas selalu ada.

"Obat cacingan tuh sangat tersedia, sangat murah, sekali minum bisa beres TBC itu kalau ketahuan, di obatnya pun ampuh gitu, sembuh," tuturnya.

Disinggung pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemkab Sukabumi dan jajarannya kurang optimal, Budi sebut pihaknya akan mengevaluasi.

"Mungkin ini yang terakhir ya. Sebenarnya tugas ini ada di puskesmas, puskesmas nanti yang memonitor di darahnya, penyakitnya seperti apa? Jadi contohnya kalau ini ada cacingan, ya dia harus segera mengerahkan aparatnya untuk membagi-bagi tablet anti cacing ini agar bisa diminum. Kalau itu ada masalah TBC, dia harus segera melakukan surveilans, deteksi siapa yang sakit TBC, kemudian dikasih obatnya untuk minum dan sekali lagi tolong dibantu agar ini disebarluaskan sehingga masyarakat juga bisa sadar dan aware untuk melakukan program cek kesehatan gratis," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads