Sebanyak 10 Desa di Kabupaten Karawang terdampak gempa bumi Bekasi, dengan Magnitudo 4.9 pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB. Akibat guncangan itu, puluhan bangunan termasuk fasilitas umum mengalami rusak ringan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Rohman menuturkan, guncangan gempa sebanyak tujuh kali itu, berdampak di 10 Desa di empat kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terdampak akibat gempa semalam yaitu, 10 desa, diantaranya Desa Parungsari, Wanakerta dan Mulyajaya di Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Cintaasih, dan Ciptasari di Kecamatan Pangkalan, Desa Kutamaneuh, Kutalanggeng, dan Cintawargi di Kecamatan Tegalwaru, Desa Parungmulya di Kecamatan Ciampel, serta Desa Curug di Kecamatan Klari," ujar Rohman, saat dihubungi detikJabar, Kamis (21/8/2025).
Dampak kerusakan yang tercatat hingga kini mencapai puluhan bangunan, termasuk rumah ibadah serta fasilitas umum seperti puskesmas.
"Kerusakan ringan pada bangunan, sebanyak 35 unit rumah, 4 unit fasilitas umum, dan 1 unit tempat ibadah. Gempa bumi juga berdampak pada 94 jiwa, yang beberapa diantaranya sebagian kecil warga terdampak harus mengungsi sementara," kata dia.
Kendati demikian, kata Rohman, data tersebut sifatnya hanya sementara karena saat ini masih dalam proses validasi. Pihaknya juga memastikan penanganan dampak gempa secara intens tengah berjalan.
"Data terdampak masih dalam validasi dalam penanganan tim kami di lapangan, sifatnya data ini sementara masih dinamis," imbuhnya.
Rohman mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi, dan BPBD Jawa Barat untuk penanganan gempa bumi tersebut.
"Kita bersama dengan BPBD Kabupaten Bekasi, telah berkoordinasi dengan BPBD Jawa Barat, sama-sama melakukan penanganan, assessment di titik-titik lokasi kejadian," pungkasnya.
(orb/orb)