Atap Madrasah Ambruk, 90 Siswa Sukabumi Belajar di Masjid-Majelis

Atap Madrasah Ambruk, 90 Siswa Sukabumi Belajar di Masjid-Majelis

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 20 Agu 2025 15:30 WIB
Potret madrasah yang ambruk di Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi
Potret madrasah yang ambruk di Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi (Foto: istimewa/dok sekolah)
Sukabumi -

Suara gemuruh disertai dentuman kayu patah memecah kesunyian Selasa (19/8) malam di Kampung Ciburial, Desa Gunungguruh, Sukabumi. Warga berhamburan keluar rumah, hanya untuk mendapati bangunan Madrasah Diniyah (MD) Nurul Hikmah roboh rata dengan tanah.

Kepala MD Nurul Hikmah, Yeti Paridayati mengaku, tak kuasa menahan kesedihan melihat bangunan yang sudah puluhan tahun berdiri runtuh dalam sekejap. Meski tak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun tiga ruang kelas hancur dan proses belajar 90 siswa lumpuh.

"Sudah ada tanda-tanda kerusakan sejak lama. Satu bulan lalu bagian atap depan sempat roboh. Malam itu hujan deras, terdengar suara kretek-kretek dari atap. Tidak lama seluruh plafon, genting, dan kayu penyangga jatuh bersamaan. Alhamdulillah kejadiannya malam, jadi tidak ada anak-anak," kata Yeti kepada detikJabar, Rabu (20/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pascaambruk, kegiatan belajar tetap dipaksakan. Demi keberlangsungan pendidikan agama, siswa kelas 3 hingga 6 dipindahkan ke sebuah majelis dekat rumah Yeti, sementara kelas 1 dan 2 menumpang di masjid depan sekolah.

ADVERTISEMENT

Namun, kondisi darurat itu jauh dari ideal. Ruangan sempit, harus bergantian, dan anak-anak belajar dalam keadaan berdesakan.

Sekolah yang berdiri sejak 1980 itu terakhir mendapat perbaikan sekitar lima tahun lalu lewat dana desa. Sayangnya, hanya berupa pengecatan dan perbaikan ringan.

Struktur utama seperti kayu penyangga dan dinding tak tersentuh rehabilitasi. Akibatnya, bangunan rapuh diterpa hujan deras hingga roboh.

Kini, warga hanya bisa bergotong royong membersihkan puing-puing. Mereka belum mampu membangun kembali.

Yeti berharap ada bantuan dari pemerintah, khususnya Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, agar madrasah bisa segera berdiri lagi.

"Madrasah ini satu-satunya tempat pendidikan agama di kampung kami. Kalau tidak segera dibangun, anak-anak kehilangan tempat belajar. Kami mohon pemerintah turun tangan," tutupnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads