Puluhan Warga Kabupaten Bandung Mengejar Asa ke Jepang

Puluhan Warga Kabupaten Bandung Mengejar Asa ke Jepang

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 15 Agu 2025 14:03 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melepas para pekerja ke Jepang.
Pelepasan para pekerja Kabupaten Bandung ke Jepang. (Foto: Dok. Humas Pemkab Bandung)
Bandung -

Pemkab Bandung terus berupaya menurunkan angka pengangguran. Salah satu upayanya adalah memberikan pelatihan dan memberangkatkan para pekerja ke Jepang untuk berkarier di sana.

Pelatihan bahasa Jepang diikuti 40 orang dan pelepasan peserta magang atau bekerja ke Jepang sebanyak 42 orang. Semuanya warga Kabupaten Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta untuk belajar sungguh-sungguh untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih sukses. Bisa bekerja sesuai dengan skill yang dimiliki," harapnya," ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/8/2025).

Dadang meminta para peserta pelatihan memaksimalkan pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama 40 hari. Harapannya, setelah itu, mereka mahir dan siap bekerja di Negeri Sakura.

ADVERTISEMENT

"Belajar fokus dan selama 40 hari itu betul-betul mampu belajar bahasa Jepang dengan mahir dan siap bekerja di Jepang. Dengan mempersiapkan skill, mental dan lainnya. Ibadah tetap harus diutamakan, terutama beragama Islam. Salat lima waktu tetap harus dilaksanakan walaupun dalam kondisi sibuk," katanya.

Pihaknya pun turut mendoakan para peserta pelatihan itu sukses, berhasil dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Terutama bagi para peserta magang yang siap berangkat ke Jepang.

"Peluang ini jangan sampai disia-siakan. Saat berada di Jepang, jangan melupakan NKRI dan lemah cai (Kabupaten Bandung). Semoga berkah dan sukses," katanya.

Dadang mengaku adanya program pelatihan bahasa dan pelepasan magang ke Jepang adalah keresahannya saat masih anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung tahun 2009 silam. Kondisinya angka pengangguran masih tinggi.

"Pada saat itu juga saya langsung membahas dengan kadisnaker zaman itu. Hasilnya ada dua program kegiatan pelatihan bahasa Jepang dan Korea, selain bekerjasama dengan Jepang dan Korea," bebernya.

Setelah menjabat Bupati Bandung, program tersebut terus digencarkan. Bahkan saat ini telah berjalan job fair atau bursa kerja di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah, program ini menjadi program unggulan untuk kemajuan Kabupaten Bandung," tutur Dadang.

Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melepas para pekerja ke Jepang.Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melepas para pekerja ke Jepang. (Foto: Dok. Humas Pemkab Bandung)

Pada periode pertama Bupati Bandung 2021-2025 hingga periode kedua ini 2025-2030, sudah ribuan warga Kabupaten Bandung yang magang ke luar negeri setelah bekerja sama dengan LPK Sekai Mustika, LPK Seoulina, LPK OHM (OHM (Orion Harmoni Mandala) dan lainnya.

Ia pun sudah melakukan pengecekan ke Jepang dan Korea, ternyata apa yang dilakukan LPK Sekai Mustika, LPK Seoulina dan LPK OHM itu ada buktinya terdaftar dan diakui di Jepang dan Korea.

"Di periode kedua ini saya akan menciptakan 50.000 wirausaha muda dan lapangan kerja, dan dibagi menjadi lima tahun. Jadi 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun," ujarnya.

Pelaksanaan pelatihan dan magang ke Jepang dan Korea itu dibiayai oleh APBD Kabupaten Bandung. Sehingga angka pengangguran bisa terus berkurang.

"Ini sebagai bukti Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan memberikan perhatian kepada anak-anak kita yang ingin berlatih bahasa Jepang dan Korea untuk bekerja ke Jepang dan Korea," katanya.

Dadang optimis akan menciptakan 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun. Pasalnya saat ini tercatat sebanyak 4.100 orang telah menjadi wirausaha muda.

"Belum lagi make up artis mencapai 2000 orang yang sudah lulus. Artinya sudah mencapai 6.100 orang bekerja yang sudah berhasil melalui program yang saya luncurkan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung Dadang Komara mengatakan, pembukaan pelatihan bahasa Jepang dan pelepasan peserta magang ke Jepang ini atas kerjasama Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dengan LPK Sekai Mustika.

"Kerja sama ini sudah dijalin beberapa tahun lalu hingga sekarang ini. Mudah-mudahan terus berlanjut, karena ini salah satu program prioritas Pak Bupati Bandung. Yang dijabarkan melalui pelaksanaan pelatihan bahasa Jepang dan magang ke Jepang," kata Dadang Komara.

Ia mengatakan pelaksanaan pelatihan bahasa Jepang dan magang ke Jepang ini, karena dilatarbelakangi kebutuhan pekerja di Jepang mayoritas usia muda.

"Tentunya ini kesempatan dan peluang bagi kita terutama bagi generasi angkatan muda," katanya.

Dadang mengatakan program ini berdasarkan pada visi Bupati Bandung untuk mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, Maju, Bberkelanjutan Menuju Indonesia Emas.

"Salah satu program yang Pak Bupati tekankan adalah menciptakan 10.000 enterpreneur yang harus kita siapkan," kata Dadang Komara.

Ia berharap pelaksanaan pelatihan bahasa Jepang ini pula sebagai bagian dalam upaya menciptakan lapangan kerja. Mereka mengikuti pelatihan selama 40 hari, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta untuk memahami bahasa dan budaya Jepang.

"Dalam pelaksanaan pelatihan ini difasilitasi oleh Pemkab Bandung, termasuk dibiayai dari APBD Tahun 2025," katanya.

Dadang Komara mengatakan sebagian 42 orang yang dilepas menjadi peserta magang ke Jepang itu selama 3 tahun di Jepang.

"Ini mudah-mudahan jadi motivasi bagi rekan-rekan yang lainnya yang masih mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang. Mudah-mudahan mereka terserap semuanya," harapnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada LPK Sekai Mustika yang sudah menjadi mitra Disnaker dalam upaya menciptakan calon tenaga kerja yang berkualitas. Termasuk sudah berkomitmen dalam penempatan calon tenaga kerja yang sudah lulus dalam proses pelatihan.

Masih di tempat sama, Pimpinan LPK Sekai Mustika, Indra Mustika mengatakan bahwa pembukaan pelatihan bahasa Jepang dan pelepasan peserta magang ke Jepang ini, mereka akan ditempatkan di seluruh Jepang.

Indra Mustika pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dan Disnaker Kabupaten Bandung yang sudah menjalin kerjasama dengan LPK Sekai Mustika dalam pembukaan pelatihan bahasa Jepang dan pelepasan peserta magang ke Jepang.

"Alhamdulillah, LPK Sekai Mustika ini permintaan per bulannya kurang lebih sekitar 80 orang. Jadi kalau per tahunnya ada sekitar antara 800 sampai 1000 orang. Kerja sama dengan Disnaker Kabupaten Bandung ini, LPK Sekai Mustika ini kita dikasih kurang lebih 200 orang. Insya Allah, semua yang 200 orang ini kita akan tempatkan di seluruh Jepang diberbagai bidang," jelas Indra Mustika.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads