20 Warga Kampung Pojok Demam-Nyeri Otot Terjangkit Cikungunya

Kabupaten Cianjur

20 Warga Kampung Pojok Demam-Nyeri Otot Terjangkit Cikungunya

Ikbal Selamet - detikJabar
Kamis, 14 Agu 2025 23:00 WIB
Ilustrasi Sakit Leher
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Junzkp)
Cianjur -

Sebanyak 20 warga Kampung Pojok, Desa Peuteuycondong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur terjangkit cikungunya. Meski tak sampai menderita kelumpuhan sementara, warga mengalami demam tinggi hingga nyeri otot.

Warga yang terindikasi chikungunya itu pun hanya terkulai lemas di tempat tidur lantaran mengalami sakit demam, meriang, hingga nyeri otot.

"Dalam sepekan terakhir ada 20 warga yang mengeluhkan gejala serupa juga terdapat bintik-bintik merah di badannya," ujar Ece, Ketua RT 01 Kampung Pojok, Ece, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan, diduga warga tersebut mengalami cikungunya. Beberapa warga sudah membaik usah dilakukan perawatan di rumah.

ADVERTISEMENT

"Dugaan sementara cikungunya. Tapi sebagian sudah membaik. Tidak sampai dirawat di rumah sakit atau puskesmas," kata dia.

Kepala UPTD Puskesmas Cibeber, Listje Zulhijwati Wulan, mengatakan usai mendapatkan informasi adanya warga yang terkena cikungunya, pihaknya langsung menerjunkan tim ke kampung tersebut.

"Selain dapat informasi adanya warga yang sakit. Kami juga dapat ada satu pasien dari kampung yang sama berobat ke puskesmas dengan gejala yang sama. Makanya tim langsung ke kampung untuk melakukan pemeriksaan," kata dia.

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, ada empat warga yang positif cikungunya. Sedangkan warga lainnya tidak terdeteksi lantaran sudah pulih saat petugas melakukan pemeriksaan.

"Yang positif hanya empat orang. Karena yang lainnya sudah pulih. Rata-rata mengalami nyeri atau linu di otot dan sendi. Kalau yang sampai lumpuh sementara tidak ada," kata dia.

"Kami akan terus pantau warga yang masih sakit hingga sembuh. Petugas rutin melakukan cek ke rumah masing-masing warga," tambahnya.

Fogging 150 Rumah Warga

Rumah warga di Kampung Pojok, Desa Peuteuyconding, Kecamatan Cibeber, Cianjur diselimuti asap putih. Asap tersebut merupakan fogging yang dilakukan puskesmas untuk mencegah semakin banyaknya warga yang terjangkit cikungunya.

Satu per satu rumah, hingga tempat yang diduga menjadi sarang nyamuk tak luput dari fogging okeh puskesmas Cibeber.

Kepala UPTD Puskesmas Cibeber, Listje Zulhijwati Wulan, mengatakan fogging tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah bertambahnya korban gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan cikungunya.

"Kita lakukan fogging ke 150 rumah termasuk lingkungan sekitarnya yang diduga jadi sarang nyamuk," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan bersih-bersih dengan warga untuk mencegah sarang berkembang-biaknya nyamuk.

Dia juga meminta warga untuk mengubur atau segera mengolah barang-barang yang membuat air menggenang. Terlebih di musim hujan ini, barang-barang bekas kerap menimbulkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk.

"Kampung itu memang banyak yang jadi pengepul barang bekas. Makanya kami akan edukasi agar tidak jadi Sadang nyamuk. Selain fogging, kami ajak warga untuk jaga lingkungannya agar bersih," kata dia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads