Rumah 2 Lantai di Cimahi Ambruk, Ibu-Anak Lansia Tertimbun

Rumah 2 Lantai di Cimahi Ambruk, Ibu-Anak Lansia Tertimbun

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 11 Agu 2025 13:26 WIB
Petugas dan relawan BPBD Kota Cimahi bersihkan material di rumah ambruk.
Petugas dan relawan BPBD Kota Cimahi bersihkan material di rumah ambruk. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Senin (11/8/2025) pagi, sebuah rumah dua lantai di Perumahan Cijerah 2, RT 01/RW 11, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, ambruk. Peristiwa itu mengagetkan warga setempat.

Bukan tanpa alasan, lantaran rumah berkelir hijau itu ambruk tanpa ada tanda-tanda dan faktor alam. Tak didahului oleh hujan dan angin kencang, rumah milik Mintarsih itu ambruk tiba-tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahasnya lagi, Mintarsih yang berusia 82 tahun dan seorang anaknya Nanan Fikransyah (65), sempat tertimbun material bangunan. Sampai akhirnya mereka berhasil dievakuasi petugas BPBD Kota Cimahi.

"Jadi tadi pagi saya sempat lewat situ mau antar anak sekolah, masih aman. Nah pas pulang ternyata rumahnya sudah ambruk, kejadiannya sekitar jam 7 atau jam 8an," kata Deni Maulana, Ketua RT setempat saat ditemui.

ADVERTISEMENT

Mintarsih dan Nanan, saat kejadian itu sedang ada di dalam rumah. Mereka tertimpa setelah bangunan lantai 2 rumah yang dihuni ambruk. Perlu waktu sekitar 1 jam untuk mengevakuasi keduanya.

"Kalau penghuninya ada 5 orang, cuma yang tertimbun itu 2 orang. Jadi kita warga sempat evakuasi Pak Nanan, kemudian Ibu Mintarsih oleh petugas BPBD. Alhamdulillah semua selamat, sekarang sedang di rumah sakit untuk perawatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, mengatakan evakuasi terhadap kedua korban berlangsung selama 1 jam lebih. Hal itu lantaran perlu kehatian-hatian saat mengeluarkan korban.

Material bangunan yang ambruk tumpang tindih. Petugas tak bisa sembarangan menggerakkan material lantaran bisa memicu runtuhan susulan. Ditambah kondisi korban yang sudah lansia, juga menjadi pertimbangan.

"Betul agak dramatis juga karena kan korban sudah lansia, kita harus hati-hati. Kita lakukan manual, karena kalau pakai alat pemecah tembok gitu, berbahaya. Malah getarannya bisa menyebabkan ambruk lagi dan menimbun korban lebih dalam," kata Fithriandy.

Setelah 1 jam 15 menit, korban Mintarsih berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan. Ia mengalami luka sedang karena tertimpa kayu dan tembok di bagian kepala dan tubuhnya.

Berdasarkan hasil assessment sementara, rumah itu ambruk pada lantai 2-nya diduga karena gagal konstruksi. Rumah tersebut terakhir di renovasi sekitar sepuluh tahun yang lalu.

"Diduga gagal konstruksi, karena kan tidak ada angin dan hujan sebelumnya. Tapi kami akan lakukan pemeriksaan lagi terkait penyebab pastinya," ujar Fithriandy.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads