Paniknya Warga Sukabumi Saat Temukan Ular di Teras Rumah

Paniknya Warga Sukabumi Saat Temukan Ular di Teras Rumah

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 07 Agu 2025 18:13 WIB
Potret ular koros yang masuk ke teras rumah warga
Potret ular koros yang masuk ke teras rumah warga (Foto: dok Warga).
Sukabumi -

Siang itu, suasana di Perumahan Karang Kencana, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mendadak berubah. Sekitar pukul 15.45 WIB, seorang ibu rumah tangga nyaris dibuat jatuh pingsan saat melihat seekor ular berdiri tegak menghadap dirinya, tepat di sela-sela pagar rumah.

Adalah Riani, yang mengalami kejadian tersebut. Saat itu, ia tengah sibuk menjahit pakaian di dalam rumah. Tak disangka, saat hendak memindahkan jemuran di depan teras, seekor ular sepanjang sekitar satu meter tiba-tiba muncul dan berdiri dalam posisi siaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya di rumah sebelah ada yang babat rumput untuk ternak kambing, mungkin sarangnya terusik, jadi ularnya lari ke rumah Bu Yani (panggilan Riani)," tutur Dian Raksayudha (50), tetangga Riani saat menceritakan kronologi temuan ular kepada detikJabar, Kamis (7/8/2025).

Dalam kondisi panik dan masih gemetar, ia menelepon Dian. Tak menunggu lama, Dian langsung menghubungi petugas damkar.

ADVERTISEMENT

Dua orang petugas pun datang membawa perlengkapan 'perang' mereka untuk mengevakuasi ular yang belakangan diketahui sebagai jenis ular koros atau biasa disebut ular jali.

Menurut warga, kemunculan ular di lingkungan permukiman ini tak lepas dari keberadaan lahan kosong di tengah perumahan yang ditumbuhi semak dan ilalang. Tempat itu diduga jadi habitat alami ular-ular tersebut.

"Bukan cuma Bu Yani, warga lain juga sering kedatangan ular kecil. Kayaknya sarangnya di tanah kosong itu," kata Dian.

Penanganan berlangsung cepat. Dalam waktu kurang dari lima menit, ular berhasil ditangkap dan diamankan. Meski tidak berbisa mematikan, petugas mengingatkan warga agar tetap waspada.

"Ular ini tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan gatal dan iritasi, terutama kalau kena mata. Tetap harus hati-hati," kata Tandang Impala, salah satu petugas damkar.

Namun kejadian tak berhenti di situ. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, seekor ular lain bikin geger di depan Kantor BPN Kabupaten Sukabumi.

Seekor ular pucuk, yang dikenal juga dengan sebutan ular gadung, terlihat meluncur ke bawah sebuah mobil yang sedang parkir.

"Pada saat mobil parkir, pengemudi melihat ular masuk ke bawah mobil dan masuk ke sela-sela mesin mobil," ujarnya.

Berbeda dengan ular jali, ular pucuk memiliki bisa, meski dalam kadar yang sangat rendah. Gigitan ular ini biasanya hanya menimbulkan pembengkakan ringan dan rasa gatal.

"Kalau ular pucuk ini memang berbisa, tapi tidak mematikan. Tetap saja kalau ketemu, jangan panik. Segera menjauh dan hubungi petugas," jelasnya.

Kini, warga diminta lebih waspada. Petugas juga menyampaikan tips antisipasi. Salah satunya, menaruh kamper di sudut-sudut rumah agar ular enggan mendekat karena tak suka dengan aroma menyengat. Rumah yang bersih dan harum juga bisa mengurangi risiko kemunculan ular.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads