Kepemimpinan Direktur Reserse Kriminal Umum atau Dirreskimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan akan berganti, menyusul dikeluarkannya Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bernomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025.
Dalam telegram tersebut, Surawan mendapatkan jabatan baru sebagai Kepala Bagian Pengembangan, Penelitian, dan Pembinaan (Kabagjianminpol) Waketbid PPITK STIK Lemdiklat Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara jabatan Dirreskrimum Polda Jabar diberikan kepada Kombes Pol Ade Sapari yang sebelumnya menjabat sebagai Pemeriksa Inafis Kepolisian Madya TK.1 Bareskrim Polri.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, Ade Sapari bukan orang baru di lingkungan Polda Jabar.
"Dirreskrimum Polda Jabar terkena mutasi, mutasinya beliau ke PTIK, penggantinya bukan orang baru, beliau adalah Pak Ade Sapari, sebelumnya beliau adalah Dirreskrimsus Polda Jabar," kata Hendra di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta (6/8/2025).
Di lingkungan Polri, Hendra mengatakan jika mutasi merupakan hal biasa.
"Mutasi merupakan suatu hal yang bisa, hal yang rutin bagi organisasi kepolisian untuk penyegaran, untuk peningkatan prestasi di mana kemarin Pak Dirreskrimsus, Pak Ade Sapari pernah berdinas di Jabar tentu pilihan pimpinan menempatkan beliau di Krimum Polda Jabar, tentu yang bersangkutan tahu seluk beluk kondisi di Jabar," jelasnya.
Hendra juga ucapkan selamat kepada Surawan yang memiliki jabatan baru di tubuh Polri. "Kita berikan selamat kepada Pak Surawan yang telah banyak prestasi di sini, terakhir kita ungkap perdagangan manusia atau perdagangan bayi," pungkasnya.
Surawan merupakan lulusan Akpol tahun 1995. Selama memimpin sebagai Dirreskrimum Polda Jabar, beragam kasus menonjol yang terjadi di Jawa Barat ditangani Surawan, dari mulai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Pegi Cirebon, pemerkosaan Dokter Priguna dan terbaru Surawan menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO jaringan internasional yang melakukan perdagangan bayi ke Singapura.
(wip/dir)