Cerita Siswa SMPN 5 Bandung CKG di Hadapan Menkes Budi

Cerita Siswa SMPN 5 Bandung CKG di Hadapan Menkes Budi

Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 04 Agu 2025 11:30 WIB
Siswa-siswi SMPN 5 Bandung saat diperiksa kondisi kesehatan
Siswa-siswi SMPN 5 Bandung saat diperiksa kondisi kesehatan (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Suasana halaman SMPN 5 Bandung terlihat berbeda pada Senin (4/8/2025) pagi. Ratusan siswa tampak berbaris rapi menunggu giliran untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.

Di antara tawa kecil dan wajah-wajah penasaran, satu sosok istimewa hadir di tengah keramaian yakni Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin bersama rombongan.

Program cek kesehatan gratis (CKG) untuk pelajar sekolah memang resmi digelar serentak di 230 ribu satuan pendidikan di Indonesia mulai hari itu. Dan SMPN 5 Bandung menjadi salah satu titik awal pelaksanaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sanalah para siswa mendapatkan kesempatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, bahkan langsung di hadapan Menteri. Salah satu yang ikut diperiksa adalah Ratu Nur Syfa, siswi kelas 7.

Meski awalnya sedikit gugup, Ratu mengaku senang dan merasa program ini sangat bermanfaat. "Tadi diperiksa tinggi badan, mata, sama gigi juga,' ujar Ratu saat berbincang dengan detikJabar.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada kendala sih waktu periksa gigi, lancar aja. Menurut aku ini bermanfaat banget, soalnya jarang ada yang rutin cek ke puskesmas. Jadi bagus banget ada pemeriksaan langsung di sekolah kayak gini," sambungnya.

Sementara itu, Muhamad Haekal Kahfi, teman seangkatan Ratu, juga tak kalah antusias. Ia bahkan menyebut pemeriksaan ini sebagai pengalaman yang seru.

Haekal mengaku sudah cukup lama tidak menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, dan keberadaan program ini memberinya rasa aman bahwa tubuhnya dalam kondisi baik.

"Dicek darah, berat badan, tinggi badan, pendengaran sama mata. Hasilnya bagus, normal semua. Seru karena bisa dapet cek gratis. Soalnya terakhir cek kesehatan tuh waktu masih SD," singkatnya.

Mata dan Gigi Jadi Sorotan

Menteri Budi Gunadi Sadikin yang hadir langsung dalam kegiatan itu juga mengamati hasil awal pemeriksaan. Dari 14 siswa yang diperiksa di sesi awal, sebanyak 9 di antaranya mengalami gangguan penglihatan.

Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat penggunaan gadget yang semakin masif di kalangan pelajar. "Kadang-kadang nilainya jelek bukan karena bodoh, tapi karena gak bisa lihat. Dengan demikian kita bisa perbaiki supaya anak-anak kita sehat semua," katanya.

Seluruh hasil pemeriksaan, menurut Budi, akan ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat. Para siswa tak perlu datang jauh-jauh ke fasilitas kesehatan, karena petugas akan langsung mendatangi sekolah melalui layanan UKS.

"Saya bilang ke kepala sekolah, ada UKS nanti bisa dibawa ke UKS dan panggil dari puskesmas, jadi anak-anak gak usah kemana-mana," tandasnya.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads