Bupati Bandung Targetkan 361 SPPG Beroperasi Akhir 2025

Bupati Bandung Targetkan 361 SPPG Beroperasi Akhir 2025

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 01 Agu 2025 09:10 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat meresmikan kantor bersama Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG Kabupaten Bandung, di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat meresmikan kantor bersama Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG Kabupaten Bandung, di Gedung Moch Toha, Soreang, Kabupaten Bandung. (Foto: Dok. Humas Pemkab Bandung)
Bandung -

Bupati Bandung Dadang Supriatna menargetkan ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi pada akhir tahun 2025. Tujuannya untuk percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikan secara langsung saat meresmikan kantor bersama Satgas Percepatan Penyelenggaraan MBG Kabupaten Bandung, di Gedung Moch Toha, Soreang, Kamis (31/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami targetkan 361 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi pada akhir tahun 2025 ini," ujar Dadang dalam keterangan resminya.

Kabupaten Bandung saat ini baru memiliki sebanyak 22 dapur SPPG yang telah aktif dan beroperasional. Sedangkan yang masih antre untuk beroperasional sebanyak 200 SPPG.

ADVERTISEMENT

"Jadi, masih kekurangan sekitar 130 SPPG yang insya Allah kita targetkan Desember 2025 sudah selesai total 361 SPPG sudah beroperasional," katanya.

Dadang menegaskan akan turun langsung ke lapangan untuk menyukseskan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto tersebut. Program itu akan terus dikawalnya langsung.

"Saya sendiri selaku kepala daerah bersama Pak Sekda siap turun langsung untuk mengawal kesuksesan Program MBG," jelasnya.

Dadang menginginkan adanya kantor bersama Satgas Percepatan Program MBG bisa menjadi sarana koordinasi program tersebut. Sehingga pemantauan bisa dilakukan secara terpusat.

"Adanya kantor satgas ini akan terpantau nantinya secara langsung mengenai kelancaran maupun hambatan dalam operasional SPPG. Jadi, jangan sampai masih ada titik lokus yang belum memiliki SPPG," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BGN Prof Dadan Hindayana mengapresiasi Bupati Bandung yang begitu antusias dengan gerak cepat (gercep) dalam upaya mensukseskan Program MBG ini. Dadan menyebut ada tiga faktor dalam kesuksean program ini, yaitu anggaran, SDM dan infrastruktur.

"Kalau anggaran dan SDM sudah beres. Nah, tinggal infrastruktur berupa SPPG kami ingin sudah beres paling lambat Oktober 2025, sehingga kami bisa melayani 100 persen penerima manfaat mulai November 2025," kata Dadan.

Dadan mengaku optimistis Kabupaten Bandung bisa lebih cepat dalam merealisasikan tercapainya 100 persen penerima manfaat Program MBG pada November 2025, karena telah meringakan kerja-kerja dari BGN.

"Kalau Kabupaten Bandung yang pertama merealisasikan 100 persen penerima manfaat di Indonesia, ini bakal jadi sejarah. Apalagi Kabupaten Bandung ini termasuk terbesar jumlah penduduknya se-Jawa Barat dan Jawa Barat sendiri penduduk terbesar se-Indonesia, sehingga impact-nya terhadap nasional akan sangat besar," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads