5 Fakta Pelibatan 100 Ahli-Warga dalam Penelitian Situs Gunung Padang

5 Fakta Pelibatan 100 Ahli-Warga dalam Penelitian Situs Gunung Padang

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 31 Jul 2025 08:30 WIB
Situs Gunung Padang
Situs Gunung Padang. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Bandung -

Rencana penelitian dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang kini akan dilanjutkan. Sebanyak 100 ahli akan diterjunkan, termasuk pelibatan warga lokal yang rencananya akan dimulai pada Agustus 2025 mendatang.

Lantas, bagaimana rencana proyek penelitian ini akan dilakukan? Berikut rangkuman sederet faktanya:

9 Peneliti Utama di Berbagai Bidang Keahilian

Ketua Tim Peneliti Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar mengatakan, dalam pemugaran situs Piramida dengan model punden berundak yang usianya diperkirakan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir tersebut akan melibatkan 100 orang ahli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, ada sembilan peneliti utama dengan bidang keahlian khusus masing-masing mulai dari ahli di bidang arkeologi, geologi, geofisika, stratigrafi, geografi, geodesi, biologi, arsitek, planologi, tradisi lisan, hidrologi, hingga geoteknik.

ADVERTISEMENT

"Jadi dari sembilan orang tersebut masing-masing membawa anggota dalam timnya yang juga merupakan berstatus ahli," kata dia saat dihubungi detikJabar, Rabu (30/7/2025).

Libatkan Warga Lokal

Dia mengatakan, seluruh ahli tersebut merupakan peneliti dari dalam negeri. "Tidak ada ahli asing yang dilibatkan. Tapi kalau nanti ada peneliti asing mau turut serta menyaksikan silahkan," kata dia.

Selain itu, lanjut Ali, pihaknya juga akan melibatkan warga lokal di sekitaran situs Gunung Padang dalam proses penelitian dan pemugaran.

"Nanti ditambah warga setempat dalam proses pemugaran dan penelitian. Jumlah warga masih kami data," ucapnya.

Dukungan agar Gunung Padang Tak Sekadar Mitos Belaka

Sementara itu, Budayawan Cianjur Eko Wiwid menyatakan, mendukung riset lanjutan Situs Gunung Padang. Tapi harus mengutamakan pendekatan ilmu pengetahuan dan melibatkan seluruh potensi dari lintas disiplin ilmu.

"Saya setuju dan mendukung bentuk upaya riset Situs Gunung Padang, apalagi kalau sampai tuntas. Diharapkan memang melibatkan seluruh potensi dari lintas disiplin ilmu. Karena Situs Gunung Padang di bangun bukan hanya berdasarkan satu bidang ilmu pengetahuan," kata dia.

Dia mengatakan, dilibatkannya masyarakat sekitar juga penting agar teredukasi dan mengetahui fakta sebenarnya secara ilmiah.

"Masyarakat sekitar adalah benteng dari kelestarian situs sejarah dimanapun berada. Biar masyarakat tahu segi ilmiahnya, tidak ngagulung wae mistisna (tidak berpatokan pada hal mistis)," kata dia.

Koordinasi dengan Gubernur Jabar

Ketua Tim Peneliti Situs Gunung Pasang sekaligus arkeolog, Ali Akbar menambahkan, proses pemugaran dan penelitian lanjutan Gunung Padang tinggal menghitung hari.

"Rencananya di awal Agustus 2025 dimulai pemugaran dan penelitian lanjutannya," kata dia.

Menurutnya untuk persiapan jelang pemugaran, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya dengan Kementerian Kebudayaan, komunikasi juga dilakukan dengan Gubernur Jawa Barat hingga Bupati Cianjur.

"Persiapannya tentu melakukan berbagai koordinasi. Dalam waktu dekat juga akan berkoordinasi dengan Bupati Cianjur dan Gubernur Jawa Barat," kata dia.

Alat Pemugaran Sudah Dibawa ke Gunung Padang

Dia menambahkan, alat-alat untuk menunjang proses pemugaran juga segera dibawa ke kawasan Gunung Padang.

"Untuk alat tentunya segera dipersiapkan. Sehingga di hari pertama pun sudah dimulai prosesnya. Waktu kami untuk tahap awal kan tiga bulan. Kami berharap bisa menemukan berbagai fakta baru," pungkasnya.

(ral/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads