Akun media sosial yang diduga menjadi milik pelaku peretasan data 4,6 juta warga Jawa Barat, DigitalGhostt, mendadak hilang dari platform X (dulu Twitter). Padahal, akun tersebut sebelumnya disebut-sebut menjadi saluran komunikasi terbaru dari hacker yang sempat mencuri perhatian komunitas keamanan siber di Indonesia.
Dilihat detikJabar Selasa (29/7/2025), akun dengan nama @ghosthackerwar sudah tidak terlacak di media sosial X. Sebelumnya, akun tersebut sempat mengunggah klaim di forum gelap DarkForums dengan nama alias DarkGhost terkait data pribadi warga Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah unggahan tersebut menghilang dari forum, pelaku diduga berpindah identitas dari DigitalGhost menjadi DigitalGhostt, dan mengarahkan aktivitasnya ke kanal Telegram serta akun X yang sempat mempublikasikan potongan informasi terkait data hasil peretasan.
Pakar keamanan siber dari CISSReC, Dr. Pratama Persadha menyebut, penghilangan akun ini adalah manuver umum di kalangan pelaku peretasan digital.
"Di mana para pelaku seringkali berpindah akun atau menggunakan identitas baru untuk menghindari pelacakan, deteksi dari penegak hukum, atau untuk menyembunyikan jejak digital mereka," sambungnya," ujarnya, Minggu (27/7/2025).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membantah tegas bahwa sistem mereka mengalami kebocoran. Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan menyebut klaim hacker tersebut hanya upaya mencatut nama dan logo Pemprov untuk menyesatkan publik. Ia juga menegaskan bahwa kasus ini telah dilaporkan dan kini ditangani oleh Ditsiber Polda Jabar.
"Tidak ada kebobolan data di kami. Sudah kita cek ya, kita juga inikan dengan Ditsiber Polda Jabar, sudah dicek, tidak ada kebocoran data dari kami," jelasnya.
"Ini sudah ditangani oleh Ditsiber Polda Jabar, kita sudah laporkan dan ya mudah-mudahan segera bisa terdeteksi siapa yang mengklaim bahwa itu data Pemda Jabar," sambungnya.
(bba/mso)