DPRD Jabar Prihatin Pesta Pernikahan Anak Demul Berujung Duka

DPRD Jabar Prihatin Pesta Pernikahan Anak Demul Berujung Duka

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 18 Jul 2025 20:30 WIB
Conceptual shot of feet with a hospital information ring and tag representing death
Ilustrasi jenazah (Foto: Getty Images/nico_blue)
Bandung -

DPRD Jawa Barat menyatakan keprihatinannya atas insiden dalam acara Panggung Hiburan Rakyat pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (Demul) yakni Maula Akbar dan Wabup Garut Putri Karlina di Kabupaten Garut.

Peristiwa itu terjadi saat ribuan warga memadati lokasi Panggung Hiburan Rakyat ini diselenggarakan di Lapangan Otista atau Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, pada Jumat, (18/7/2025) siang.

Anggota Komisi V DPRD Jabar yang juga Ketua Fraksi PPP Zaini Shofari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia menilai, semestinya sebuah acara syukuran atau pesta rakyat juga mencerminkan rasa tanggung jawab dan kewaspadaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama saya turut berduka kepada keluarga korban, karena bagaimanapun syukuran dan pesta rakyat harus diimbangi rasa bersyukur," kata Zaini di Gedung DPRD Jabar.

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan yang dihadiri Gubernur Jabar perlu diantisipasi dengan sistem keamanan dan protokol pengamanan yang memadai.

ADVERTISEMENT

"Ini harus diantisipasi ke depannya, karena Gubernur Jabar ini baru, terus nyentrik, sehingga animo masyarakat banyak ketika Gubernur hadir, maka protapnya (prosedur tetap) harus dipakai," tegasnya.

Zaini menambahkan, standar keamanan dalam kegiatan yang mengundang massa besar harus disesuaikan dengan potensi jumlah pengunjung. Ia mengingatkan agar kejadian serupa tak terulang dalam kegiatan berikutnya.

"Tingkat keamanan harus sebanding dengan potensi yang akan hadir, maka di kemudian hari model seperti ini tidak terulang," ujarnya.

Menurutnya, insiden ini harus menjadi bahan evaluasi serius bagi Gubernur Dedi Mulyadi, terutama karena sang gubernur rutin menggelar kegiatan bertajuk nganjang ka warga atau kunjungan langsung ke masyarakat.

"Bagi Gubernur, ini harus jadi evaluasi, karena kan rutin melakukan kegiatan nganjang ka warga. Ini harus diperhatikan lagi," kata Zaini.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads