Jumlah Siswa Baru Hanya 3 Orang, SMK di Cianjur Tunda MPLS

Jumlah Siswa Baru Hanya 3 Orang, SMK di Cianjur Tunda MPLS

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 15 Jul 2025 13:47 WIB
Gedung SMK Karisma Cipanas Cianjur
Gedung SMK Karisma Cipanas Cianjur (Foto: dok. SMK Karisma).
Cianjur - Sejumlah SMK swasta di Kabupaten Cianjur menunda dan memperpanjang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025-2026. Pasalnya terjadi penurunan signifikan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah swasta, bahkan salah satu sekolah di kawasan Puncak Cianjur hanya memiliki tiga orang siswa baru.

Salah satu sekolah swasta yang menunda MPLS, ialah SMK Karisma di Kecamatan Cipanas. Sejak hari pertama masuk sekolah pada 14 Juli 2025, tak ada kegiatan MPLS untuk siswa baru. Pasalnya pihak sekolah memilih untuk melaksanakan MPLS pada pekan depan.

Hal itu dikarenakan siswa baru di tahun ajaran 2025-2026 ini hanya berjumlah tiga orang. Jumlah yang terlampau sedikit, bahkan dibandingkan guru di sekolah tersebut pun lebih banyak.

"Guru di sekolah kami ada 8 orang. Sedangkan untuk murid baru di tahun ini hanya ada tiga orang," ujar Kepala SMK Karisma Mila Susanti, Selasa (15/7/2025).

Menurut dia, jumlah siswa di tahun ini terhitung jauh dibandingkan siswa baru di tahun lalu. "Untuk 2024-2025 jumlah siswa masih ada 20 orang, tapi sekarang kami tunggu sampai kemarin pun tidak bertambah hanya 3 orang. Makanya MPLS kami tunda, hari kemarin kami sebatas beri pengarahan secara daring," kata dia.

Dia mengatakan, selama sepekan kedepan, pihaknya membuka kembali pendaftaran siswa baru berharap ada penambahan jumlah siswa. Tetapi jika tetap tidak ada, proses MPLS tetap akan digelar dan pembelajaran tetap dilakukan secara professional.

"Diperpanjang sampai seminggu ke depan, berharap ada penambahan siswa. Tidak tiga orang, tapi bisa lebih. Apalagi sekolah ini kan gratis dari segala pembiayaan, diharapkan bisa menarik lagi peminat ke sekolah ini," kata dia.

Sementara itu, Ketua MKKS SMK Kabupaten Cianjur Nurdin mengatakan, kondisi serupa dialami Sebagian besar SMK swasta di Kabupaten Cianjur. Hal itu dikerenakan adanya kebijakan dari Gubernur Jawa Barat yang mengizinkan satu kelas terdiri dari 50 siswa.

"Dengan adanya kebijakan itu, otomatis sekolah negeri memaksimalkan jumlah yang diizinkan. Otomatis sekolah swasta yang terdampak, Sebagian besar jumlah siswanya berkurang," kata dia.

Menurut dia, dari total 156 sekolah swasta, tercatat ada lima sekolah yang siswanya di bawah 10 orang.

"Ada yang 10 orang, ada yang tujuh orang, bahkan yang terparah kan SMK Karisma yang siswanya hanya tiga orang," kata dia.

Dia mengatakan, secara umum sekolah swasta tidak dapat berbuat banyak, dan memilih untuk bertahan di tengah kondisi tersebut.

"Kalaupun ada yang membuka pendaftaran hingga pekan depan itu bukan kebijakan tertulis, tapi dari pihak sekolahnya sendiri. Kalau secara keseluruhan tidak bisa melakukan apa-apa, berharap ada kebijakan baru saja," pungkasnya.


(mso/mso)


Hide Ads