Jeritan Nelayan Cisolok Lewat Tabur Bunga di Dermaga Mangkrak

Kabupaten Sukabumi

Jeritan Nelayan Cisolok Lewat Tabur Bunga di Dermaga Mangkrak

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 10 Jul 2025 16:30 WIB
Tabur bunga di dermaga mangkrak dilakukan oleh putri dan raja nelayan Cisolok, bersama unsur pemerintahan desa setempat
Tabur bunga di dermaga mangkrak dilakukan oleh putri dan raja nelayan Cisolok, bersama unsur pemerintahan desa setempat. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Terik matahari menampar kulit sejak pagi di Cisolok, Kamis (10/7/2025), namun semangat warga tak surut. Jalanan padat oleh arak-arakan yang membentang hingga tiga kilometer. Barisan pelajar, kelompok nelayan, dan para pengisi acara karnaval budaya merayakan Hari Nelayan ke-28.

Tahun ini, perayaan mengambil arah berbeda. Tak ada larung sesajen di laut seperti biasanya. Sebagai gantinya, masyarakat memilih tabur bunga di kawasan dermaga Pajagan sebuah tempat yang mestinya menjadi pusat aktivitas ekonomi nelayan, tapi telah mangkrak lebih dari dua dekade.

Delman yang dihias menyerupai kereta kencana tampak menonjol di antara barisan. Di atasnya duduk Aura Maulida, Putri Nelayan tahun ini, yang tampil anggun dengan busana hijau khas dan mahkota kuning keemasan. Ia adalah pelajar SMAN 1 Cikakak, di sampingnya sang Raja Gilang Nugraha berbalut pakaian senada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delman itu berhenti di ujung jalan, tepat di depan dermaga rusak yang sebagian telah tertutup semak. Aura melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki. Di belakangnya, Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana atau yang lebih dikenal sebagai Jaro Midun menyela langkah.

"Biar jalan kaki juga, itung-itung merasakan kesulitan nelayan karena tidak adanya dermaga yang layak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dermaga Pajagan bukan hanya soal bangunan yang tak kunjung rampung. Ia adalah simbol harapan yang ditangguhkan. Di balik perayaan yang meriah, terselip pesan yang ingin disampaikan masyarakat tentang jeritan nelayan yang sudah terlalu lama menunggu.

"Jadi pada saat ini sudah melaksanakan upacara adat dengan tabur bunga ke laut Pantai Cisolok, dalam arti untuk mempertahankan budaya nelayan yang mana setiap tahun dilaksanakan, dengan harapan dengan adanya syukuran nelayan ini pertama adalah supaya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat nelayan Cisolok," ungkap Jaro Midun kepada awak media.

"Pak Luhut Binsar pernah nengok, sudah lebih dari 20 tahun mangkrak. Pak Luhut waktu itu menjanjikan kami nelayan untuk dibangun pada tahun itu, namun sampai saat ini ternyata sampai saat ini tidak ada. Jadi masyarakat kecewa dan hilang kepercayaan karena merasa dibohongi," tegasnya menambahkan.

Menurut Jaro Midun, kerusakan dan kecelakaan kapal nelayan sudah menjadi hal rutin setiap tahun. Dermaga yang seharusnya jadi penopang ekonomi malah jadi sumber luka bagi para nelayan.

"Kondisi saat ini tidak bisa disebut dermaga, tidak layak, belum layak. Sering kecelakaan, setiap tahun perahu banyak yang hancur bahkan hampir memakan jiwa nelayan. Setahun itu satu sampai tiga perahu nelayan hancur," bebernya.

Karena itu, momentum Hari Nelayan tahun ini tak semata seremoni. Bagi warga, inilah satu-satunya panggung yang bisa digunakan untuk menyampaikan tuntutan secara simbolik, bahwa mimpi akan dermaga layak bukan lagi sekadar doa tahunan yang diulang tanpa ujung.

"Dengan acara kegiatan syukuran hari nelayan ini ke 28 ini, tujuannya untuk bagaimana supaya masyarakat nelayan ini keinginannya terealisasi, terutama di bidang pembangunan dermaga. Karena dermaga ini fasilitas untuk perekonomian masyarakat Cisolok. Dengan terbangunnya dermaga ini maka ekonomi masyarakat Cisolok akan sejahtera. Dan sebaliknya, andaikata tidak dibangun dermaga ini, maka tunggu dengan susahnya nelayan dan kemiskinan nelayan, pasti akan terjadi," jelasnya.

Harapan juga terucap dalam doa-doa ketika menabur bunga. "Saya mohon kepada pihak pemerintah pusat, kabupaten, provinsi supaya memprioritaskan dengan kemauan masyarakat nelayan Cisolok mulai dari dermaga yang ada di sini," lirihnya.

(sya/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads