Kekurangan Siswa, SDN 206 Putraco Indah Bandung Resmi Ditutup

Kekurangan Siswa, SDN 206 Putraco Indah Bandung Resmi Ditutup

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 10 Jul 2025 13:30 WIB
Aktivitas siswa di SDN 206 Putraco Indah.
SDN 206 Putraco Indah Kota Bandung (Foto: Cornelis Jonathan Sopamena/detikJabar)
Bandung -

Kabar kurang mengenakkan datang dari dunia pendidikan di Kota Bandung. Salah satu sekolah, SDN 206 Putraco Indah, harus ditutup akibat berbagai macam alasan. Sekedar diketahui, SDN 206 Putraco Indah beralamat di Jl Rajamantri Kaler, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

Berdasarkan arsip pemberitaan detikJabar, SD ini setiap ajaran baru memang kesulitan karena kekurangan siswa. Label sekolah inklusi menjadi tantangan tersendiri bagi SDN 206 Putraco Indah. Akibatnya, sejak tahun lalu, kabar tentang penutupan sekolah itu sudah mencuat dan membuat resah para orang tua siswa.

Hingga akhirnya, pada SPMB 2025, SDN 206 Putraco Indah dicoret dari daftar sekolah untuk penerimaan siswa baru. Pembelajaran anak-anak SD di sana pun ditutup, dan rencananya akan dialihkan menjadi TK ataupun PAUD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sebetulnya sudah lama. Untuk siswanya, sudah dipindahkan. Karena ada rencana mau dijadikan TK/PAUD," kata Kadisdik Kota Bandung Asep Saeful Gufron, Kamis (10/7/2025).

Namun, berdasarkan informasi yang diperoleh detikJabar, SDN 206 Putraco Indah kini telah beralih fungsi menjadi SMP 62 Kota Bandung. Sejak Januari 2025, sekolah di sana telah merger dengan skema pembelajaran SD di pagi hari dan SMP di kala siang.

ADVERTISEMENT

Meskipun ditutup, Asep memastikan siswa maupun guru SD itu tidak terlantar. Murid di sana disebar ke beberapa sekolah terdekat, begitu juga dengan gurunya yang ditempatkan ke beberapa sekolah lain.

"Kalau tenaga pengajar mah kita jujur aja masih kekurangan. Nasibnya tetep, kita tarik ke sekolah lain, enggak ada problem," ucap Asep.

"Kalah siswa, semua sekolah harus nerima yang inklusi, tidak hanya di sekolah itu. Jadi sekolah lain juga ada, bukan alasan sebenarnya mah. Karena sekian persen harus ditampung di sekolah negeri, jadi tidak ada kekhawatiran dan mereka bisa masuk ke SD terdekat," bebernya.

Asep membeberkan beberapa pertimbangan penutupan SDN 206 Putraco Indah. Salah satu faktornya karena anak usia sekolah di lingkungan SD tersebut kini sudah berkurang.

"Bisa saja, di sekitaran SD Putraco itu perumahan padat. Bukan berarti tidak ada peminat, bisa saja warga sekitar situ tidak signifikan. Bisa saja masuk ke swasta, dari segi ekonomi dia mampu, terus dia tidak mempersoalkan jarak," katanya.

Meski demikian, Asep memastikan akan tetap mengevaluasi keberadaan sekolah di Kota Bandung saat ini. Pihaknya sedang mempertimbangkan opsi serupa yaitu merger sekolah untuk mengantisipasi minimnya murid saat pembelajaran dilaksanakan.

"Makanya sekarang, kami akan mengevaluasi. Mana yang dianggap masih rawan terhadap pemenuhan kebutuhan untuk sekolah, terutama yang blankspot. Justru sekarang yang harus kita kejar itu pemenuhan SMP, kami akan terus evaluasi," pungkasnya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads