CT Arsa dan ITB Kolaborasi Buka Jalan Masuk Kampus Unggulan

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 08 Jul 2025 13:24 WIB
Penandatanganan MoU antara SMA Unggulan CT Arsa Foundation bersama ITS dan ITB, Sabtu (28/6/2025). (Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJateng)
Bandung -

Lulusan SMA Unggulan CT Arsa berpeluang besar berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Peluang ini terbuka menyusul nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Yayasan CT Arsa Foundation dan ITB.

MoU itu diwakili Ketua Yayasan CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung dan Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara di SMA Unggulan CT Arsa Sukoharjo di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 28 Juni 2025 lalu.

Meski memiliki peluang besar, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara mengatakan, jika prosedur seleksi yang dilakukan sama seperti calon mahasiswa pada umumnya.

"Kalau kriteria masuk ke ITB itu semua sama. Jadi seleksi di ITB kan ada yang seleksi jalur prestasi ya, SNBP, kemudian seleksi jalur ujian tulis, kemudian seleksi mandiri. Semua menggunakan jalur yang sama," kata Tatacipta saat melakukan wawancara eksklusif bersama detikJabar di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (8/7/2025).

Namun dengan MoU ini, akses informasi terkait penjaringan mahasiswa akan lebih dipersiapkan dengan baik oleh pihak sekolah, termasuk sosialisasi kepada siswanya.

"Tapi kalau dipersiapkan dan anak-anaknya mau mendaftarkan, mungkin kita bisa dapat lebih banyak. Intinya sih, kita nggak merubah cara menerimanya ya. Tapi kita buat kemitraan-kemitraan ini sedemikian rupa supaya potensi anak-anak itu bisa tergali dan siap untuk diterima di ITB," terangnya.

Meski MoU baru dilakukan, Tatacipta berujar, puluhan lulusan dari berbagai angkatan diterima ITB, termasuk tahun ini ada dua mahasiswa baru yang berasal dari SMA Unggulan CT Arsa.

"Totalnya yang sudah diterima itu ada 57 orang berbagai angkatan itu," ujar Tatacipta.

Mengapa ITB menjalin MoU dengan Yayasan CT Arsa, Tatacipta menjelaskan, jika ITB ingin mendapatkan talenta-talenta yang bagus dari berbagai daerah di Indonesia.

Dia menilai sekolah seperti CT Arsa memiliki keberpihakan, salah satunya afirmasi, di mana pihak sekolah sudah menyeleksi dari ribuan kandidat dan hanya 100-200 diterima di sekolah tersebut.

"Nah, jadi tentu saja dengan MoU ini kita harapkan nanti semakin banyak alumni dari SMA CT Arsa itu bisa diterima di ITB," ujar Tatacipta.

Tatacipta berharap, melalui MoU ini pihaknya dapat memiliki program-program yang lebih terfokus pada suatu bidang kemampuan.

"Kita punya program peningkatan kapasitas guru misalnya. Kita punya program penyiapan siswa dan seterusnya dan juga selain itu, sebetulnya kalau dari yang saya temukan itu banyak anak-anak SMA itu nggak berani mendaftar, dengan berbagai alasan gitu ya," pungkasnya.




(wip/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork