Raja Ular Dengan Luka Bekas Tembak Bikin Geger Warga

Kabar Regional

Raja Ular Dengan Luka Bekas Tembak Bikin Geger Warga

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikJabar
Selasa, 01 Jul 2025 11:30 WIB
Ular King Kobra yang diamankan di rumah salah satu warga di Banjar Darma Kelod, Penebel, Tabanan oleh RAT pada Minggu (29/6/2025) malam.
Ular King Kobra yang diamankan di rumah salah satu warga di Banjar Darma Kelod, Penebel, Tabanan oleh RAT pada Minggu (29/6/2025) malam. (Foto: dok. Istimewa)
Bali -

Seekor ular King Kobra jantan sepanjang 3,2 meter ditemukan dalam kondisi terluka, dengan sejumlah lecet dan bekas luka tembak, setelah masuk ke rumah warga di Banjar Darma Kelod, Penebel, Tabanan, Minggu malam (29/6/2025). Kehadiran ular berbisa itu sempat membuat panik penghuni rumah dan warga sekitar.

Tim dari Yayasan Reptil Asih Tabanan (RAT) yang menerima laporan segera menuju ke lokasi dan berhasil mengamankan hewan tersebut hanya dalam waktu satu menit.

Ketua Yayasan RAT, Ni Putu Astridayanty, menyebut ular berhasil diamankan dengan cepat berkat kesiapan pemilik rumah yang menutup semua akses keluar masuk ruangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ada laporan kami langsung menuju ke lokasi. Hanya butuh satu menit ular berhasil kami amankan. Pemilik rumah juga sudah menutup lubang kamar dan dapur sehingga tidak ada celah untuk kabur," ungkap Astrid saat dikonfirmasi detikBali, Senin (30/6/2025).

Ular King Kobra yang diamankan di rumah salah satu warga di Banjar Darma Kelod, Penebel, Tabanan oleh RAT pada Minggu (29/6/2025) malam.Ular King Kobra yang diamankan di rumah salah satu warga di Banjar Darma Kelod, Penebel, Tabanan oleh RAT pada Minggu (29/6/2025) malam. Foto: dok. Istimewa

Astridayanty menduga kemunculan ular ke pemukiman disebabkan oleh perubahan pola musim kawin yang maju dari biasanya akibat curah hujan yang tinggi. Biasanya, King Kobra memasuki masa kawin pada bulan Agustus.

ADVERTISEMENT

"Saya teliti ular ini habis kawin dan mengejar ular lain," sambungnya.

Ia juga mencatat bahwa sepanjang Juni 2025, laporan mengenai ular yang masuk ke rumah warga meningkat cukup signifikan. Hal ini diduga karena menurunnya populasi pemangsa alami King Kobra seperti biawak, burung sawan hujan, elang, dan burung hantu.

"Tahun lalu saja kami mengumpulkan 1.500 telur," tandas wanita asal Marga, Tabanan itu.

Artikel ini telah tayang di detikBali

(yum/yum)


Hide Ads