Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 resmi dibuka. SMAN 3 Bandung sebagai salah satu sekolah favorit di Jawa Barat akan menerima 360 siswa baru melalui empat jalur penerimaan.
"Jumlah yang akan diterima sebanyak 360, jadi tiap kelas 36 siswa berarti ada 10 rombongan belajar. Dari tahun lalu sama jumlahnya," ujar Ketua Pelaksana SPMB SMAN 3 Bandung, Zaenal Asikin saat diwawancarai, Selasa (10/6/2025).
Adapun untuk tahap pertama yang dimulai 10-16 Juni, SPMB dibuka untuk jalur domisili dengan kuota 35%, afirmasi 30% dan mutasi 5%. Sedangkan untuk tahap II pada 24 Juni hingga 1 Juli nanti, pendaftaran dibuka untuk jalur prestasi dengan kuota 30%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk jalur domisili, Zaenal menjelaskan, bahwa sistem domisili kini menjadi aspek penting dalam seleksi. Domisili, kata dia, dibuktikan melalui kartu keluarga (KK), dan jarak rumah ke sekolah akan diranking berdasarkan data yang masuk.
"Kalau domisili itu syarat khususnya kartu keluarga. Kita tidak bisa menentukan jaraknya berapa, nanti akan dirangking yang mendaftar berapa sesuai kuota. Keputusannya nanti ada di rapat dewan guru," katanya.
Zaenal juga menegaskan bahwa sistem domisili ini berbeda dengan zonasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kini, calon siswa tidak bisa lagi sekadar menggunakan alamat wali atau kerabat yang dekat dengan sekolah sebagai domisili sementara.
"Sekarang disebut domisili itu betul-betul mengakomodir calon siswa di sekitar sekolah dengan syarat kartu keluarga itu. Harus betul-betul domisili di situ, tidak bisa lagi nitip ke wali," tegasnya.
"Kalau menitip harus ada alasannya kematian atau perceraian. Jadi selain kartu keluarga, ada syarat akta kematian dan perceraian," tutup Zaenal.
(bba/mso)