Sandal Nyangkut di Betis, Pemuda Ini Minta Bantuan Petugas Damkar

Sandal Nyangkut di Betis, Pemuda Ini Minta Bantuan Petugas Damkar

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 23 Mei 2025 14:40 WIB
Momen petugas damkar melepas sandal nyangkut di kaki pemuda Bandung
Momen petugas damkar melepas sandal nyangkut di kaki pemuda Bandung. (Foto: Istimewa)
Kabupaten Bandung -

Berbagai misi penyelamatan kerap dilakukan petugas pemadam kebakaran. Selain memadamkan api, petugas juga tak jarang mendapatkan tugas nyelenah.

Salah satu misi penyelamatan tak biasa dilakukan petugas Damkar di Kabupaten Bandung. Petugas diminta melepaskan sandal yang masuk ke betis remaja bernama Fauzan Maulana (19).

Cerita bermula saat warga Cicalengka, Kabupaten bandung itu mendatangi kantor Damkar pada Kamis (22/5) malam. Saat itu, Fauzan meminta petugas damkar membantunya melepaskan sandal yang nyangkut di betisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya itu kejadiannya tadi malam sekitar pukul 19.56 WIB. Orangnya langsung datang ke kantor dan langsung dievakusi oleh petugas," ujar Kabid Resque Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi, kepada detikJabar, Jumat (23/5/2025).

Kepada petugas, Fauzan bercerita kejadian sandal nyangkut itu terjadi saat Fauzan menjemput kekasihnya. Saat perjalanan pulang, motor yang dikendarainya tiba-tiba akan terjatuh.

ADVERTISEMENT

"Jadi pas nyampe di sekitar Bunderan Cibiru, katanya mau jatuh. Terus kaki kanannya nahan ke jalan, tapi sendalnya licin jadi masuk aja ke area betis sendalnya," katanya.

Setelah itu pria tersebut melanjutkan perjalannya hingga ke Cicalengka. Namun setelah itu pria tersebut langsung mendatangi kantor Pos Disdamkar Cicalengka dan meminta untuk dievakuasi sandalnya.

"Setelah itu petugas awalnya meminta sendalnya untuk dipotong aja, soalnya bahannya karet gitu lah. Terus si Aa-nya menolak katanya sendalnya baru beli," jelasnya.

Supriadi menyebutkan petugas hanya memerlukan waktu 10 menit dalam melepaskan sandal tersebut. Menggunakan pelicin, petugas berhasil melepaskan sandal.

"Setelah itu petugas melakukan tindakan dengan menggunakan sabun sunlight supaya licin. Terus 10 menit kemudian bisa terlepas aja sendalnya di kaki kanan," ucapnya.

Dia mengaku saat ini banyak masyarakat yang kerap menghubungi petugas damkar jika terjadi sesuatu. Padahal, hal tersebut seharusnya bisa ditangani oleh keluarga, saudara, atau orang terdekat lainnya.

"Jadi saat ini petugas damkar tupoksinya jadi meluas. Kita itu sekarang tugasnya jadi apapun aja, apa yang kita bisa, yuk lah kita lakukan. Walaupun sebenarnya kita juga ada keterbatasan, tapi kalau sudah ada orang datang ke kantor, terus ada laporan masuk, ya masa kita diamkan, langsung aja kita tangani," ungkapnya.

Supriadi menambahkan petugas Disdamkar kerap menangani berbagai kasus yang serupa. Di antaranya melepas cincin, gembok tidak bisa dibuka, evakuasi kucing, ular, dan lain-lain.

"Jadi sekarang ada guyonan di masyarakat gini, dulu mah kalau ada masalah ke Pegadaian, sekarang mah kalau ada masalah banyak yang lapor ke Damkar," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads