Perahu Nelayan-Fasilitas di Pantai Pangandaran Rusak Diterjang Ombak

Perahu Nelayan-Fasilitas di Pantai Pangandaran Rusak Diterjang Ombak

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Rabu, 21 Mei 2025 14:04 WIB
Kerusakan akibat bencana alam di Pangandaran
Kerusakan akibat bencana alam di Pangandaran. (Foto: Istimewa)
Pangandaran -

Cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang dan petir sejak Rabu (21/5/2025) pukul 00.00 WIB menyebabkan kerusakan parah di wilayah Kabupaten Pangandaran. Ratusan perahu nelayan dilaporkan rusak, dan sejumlah fasilitas wisata di Pantai Timur Pangandaran juga turut terdampak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, gelombang tinggi menghempaskan perahu-perahu yang tengah bersandar di pesisir. Tak sedikit di antaranya mengalami kerusakan parah, bahkan terbelah dua.

Tata Herdiana, seorang nelayan di Pantai Timur Pangandaran, mengaku peristiwa kali ini adalah yang terparah dalam beberapa bulan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angin dan ombak besar sejak pukul tiga dini hari membuat banyak perahu tenggelam. Kami sempat panik, tapi kemudian bergotong royong menyelamatkan perahu yang masih bisa diselamatkan," kata Tata, Rabu (21/5/2025).

Saat hujan reda, para nelayan berupaya mengevakuasi perahu yang masih utuh ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerusakan. Tata berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, khususnya untuk bantuan peralatan seperti jaring dan perahu yang rusak akibat bencana ini.

ADVERTISEMENT

Kerusakan juga terjadi pada fasilitas wisata. Agus Gendon, pemilik usaha wahana watersport di Pantai Timur, menyatakan bahwa angin kencang dan gelombang tinggi datang tiba-tiba.

"Bag-bagan bambu yang biasa digunakan untuk menaikkan pengunjung ke banana boat hancur diterjang ombak. Beberapa mesin dan speed boat juga tenggelam," katanya.

Agus memperkirakan total kerugian yang diderita mencapai Rp150 juta, terdiri dari mesin dan speed boat sekitar Rp100 juta, serta kerusakan pada struktur bambu senilai Rp50 juta.

Kerusakan akibat cuaca ekstrem ini dilaporkan tidak hanya terjadi di Pantai Pangandaran, tetapi juga di wilayah Batukaras dan Legokjawa.

Humas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pangandaran, Uhan, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendata jumlah pasti perahu yang rusak. "Laporan sementara datang dari beberapa titik, dan saat ini masih terus dimonitor," ujarnya.

(sud/sud)


Hide Ads