Longsor melanda Kampung Gunung Batu, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Minggu (18/5/2025) malam. Itu terjadi setelah sebelumnya terjadi hujan intensitas tinggi di kawasan tersebut.
Pantauan detikJabar, beberapa rumah dan kantor desa berada di dataran tinggi berukuran tujuh meter. Kemudian tebing yang mengalami longsoran tersebut memiliki panjang sekitar 40 meter.
Material longsor menimpa beberapa rumah dan satu kantor desa. Nampak beberapa petugas bahu-membahu membersihkan material tanah longsoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga setempat, Tarmuji mengatakan, peristiwa longsor tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB. Kata dia, pada hari tersebut hujan melanda dengan intensitas yang deras.
"Kejadian setengah 10 malem tadi. Hujan dari sore sekitar 2 jam. Terus nggak lama setelah hujan, langsung aja terjadi longsor," ujar Tarmuji, saat ditemui di lokasi, Senin (19/5/2025).
Tarmuji menjelaskan saat terjadi longsor dirinya sempat mendengar suara gemuruh. Kemudian setelah itu material longsor menimpa bagian bengkel yang ada di pinggir kediamannya.
"Ada suara gemuruh dulu, berisik lah. Tahu ada longsor langsung loncat aja lari ke luar rumah. Mati lampu, jadi gelap juga bingung," katanya.
![]() |
Tarmuji mengaku yang mengalami kerusakan hanya sedikit bagian rumahnya. Saat ini dirinya berharap pemerintah bisa segera turun tangan menangani hal tersebut.
"Beberapa bagian rumah ada hancur sedikit, yang parahnya ini bagian pinggir ada bengkel hancur, alat-alat motor yang hancur," ucapnya.
"Saya baru tiga tahun tinggal di sini. Harapannya bisa segera ada bantuan aja bagi warga yang terdampak," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama mengungkapkan, saat ini wilayah Kabupaten Bandung kerap terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Sehingga hal tersebut membuat tebing tang berada di belakang permukiman warga mengalami longsor.
"Hari ini kami bersama Muspika kecamatan Nagreg akan melakukan langkah dan tadi pagi sudah dilaksanakan pembersihan puing-puing. Hari ini melakukan pengangkatan materian lumpur," kata Uka.
Menurutnya pengangkatan material longsor telah dibantu dengan alat berat. Sehingga memudahkan pengangkatan material tanah yang menumpuk.
![]() |
"Alhamdulillah dari dinas PUTR Kabupaten Bandung, BPBD Jabar akan mengerahkan alat berat. Mudah-mudah kalau sudah titik yang dijadikan pembuangan lumpur, akan dilakukan," bebernya.
Uka mengaku dengan adanya peristiwa tersebut sebanyak enam rumah dan satu kantor desa tertimbun longsor. Kemudian sebanyak tiga orang mengalami luka-luka.
"Ada 3 orang yang terkena longsor, tapi bisa dievakuasi tadi malam dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Cicalengka. Alhamdulillah dua orang sudah kembali ke rumahnya, satu orang masih di rawat di rumah sakit," tuturnya.
Uka menyebutkan wilayah tersebut pernah terjadi longsor pada beberapa tahun lalu. Namun peristiwa longsor tersebut berbeda lokasi dengan yang terjadi saat ini.
"Iya prakiraan cuaca dari BMKG masih ada potensi turun hujan. Kami meminta masyarakat turut waspada, apalagi di lokasi longsoran ini perlu ada kewaspadaan dari masyarakat. Kami mengimbau warga yang masih ada di sekitaran longsoran ini perlu ada evakuasi. Karena ini dikhawatirkan terjadi sesuatu, karena kekuatan tanah telah berkurang," pungkasnya.
(orb/orb)