Derai Air Mata Saat 269 Calhaj Sukabumi Pergi ke Tanah Suci

Derai Air Mata Saat 269 Calhaj Sukabumi Pergi ke Tanah Suci

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 15 Mei 2025 13:45 WIB
Calon jemaah haji di Sukabumi berangkat ke Tanah Suci.
Calon jemaah haji di Sukabumi berangkat ke Tanah Suci. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Suasana di halaman Balai Kota Sukabumi pada Kamis (15/5/2025) berubah haru. Satu per satu calon jemaah, mengenakan seragam batik, bersalaman dan berpelukan dengan keluarga yang mengantar, sebagian besar tak kuasa membendung air mata.

Tangis pecah, bukan karena sedih, tetapi karena haru dan syukur. Setelah bertahun-tahun menunggu, 269 calon jemaah haji akhirnya mendapat panggilan suci menuju Baitullah. Di antara mereka, ada yang berusia lanjut, berjalan perlahan dengan kursi roda, juga ada yang masih muda, menjadi bukti bahwa semangat berhaji merangkul lintas generasi.

Isak tangis terdengar di berbagai sudut. Seorang nenek memeluk cucunya erat, sementara sang cucu menepuk pundak neneknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak muda itu ternyata akan menjadi haji di usianya yang masih 18 tahun. Adalah Muhammad Saeful Falah, pemuda warga Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Keberangkatannya ke tanah suci penuh perjuangan. Berulang kali ia menunda perjalanan haji lantaran keinginan untuk berangkat bersama-sama dengan keluarga. Mulai dari terkendala COVID-19 hingga batas usia yang belum cukup.

ADVERTISEMENT

"Saya beserta keluarga didaftarkan dan setelah penantian itu banyak lika-liku, sempat diundur ada COVID-19 juga dan alhamdulillah sekarang 2025 saya dengan keluarga total berlima bisa berangkat," kata Saeful.

Calon jemaah haji di Sukabumi berangkat ke Tanah Suci.Saeful, calon jemaah haji di Sukabumi. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)

Saeful hidup di keluarga Islami. Sebelumnya, ia merupakan santri sekaligus siswa di Ponpes Al-Ittihad Cianjur. Tahun ini, ia berangkat ke tanah suci bersama ayah, ibu dan kedua kakak perempuannya.

"Ya, betul emang dari dulu orang tua menanamkan prinsip harus menunaikan segala bentuk rukun, terutama rukun Islam yang kelima. Makanya dari kecil sudah didaftarkan serta keluarga semuanya," sambungnya.

Di atas bus, tangan-tangan melambai dari balik jendela, membalas lambaian keluarga yang masih setia berdiri. Deru mesin mulai terdengar, menandai perjalanan suci ini dimulai.

Tangis semakin pecah saat bus perlahan bergerak meninggalkan lokasi. Sukabumi mengantar warganya menuju Tanah Suci, membawa harapan, doa, dan kerinduan yang tak terhingga kepada Allah SWT.

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menambahkan, sebanyak 269 calon jemaah haji asal Kota Sukabumi diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji. Dia mengingatkan para jemaah agar menjaga stamina dan kesehatan, mengingat kondisi cuaca ekstrem di Tanah Suci yang saat ini bisa mencapai sekitar 40 derajat celsius.

"Tenaga harus diatur, dari mulai berangkat sampai kembali. Terutama nanti pada saat lempar jumrah, thawaf, artinya delapan hari harus kuat staminanya," kata Ayep.

Ayep juga menjelaskan bahwa jumlah jemaah tahun ini tergolong bertambah lebih banyak karena adanya tambahan kuota. Tambahan tersebut berasal dari kuota daerah lain yang tidak terpakai, sehingga dilimpahkan ke Kota Sukabumi.

"Animo warga cukup besar. Tambahan kuota ini menjadikan total jemaah dari Kota Sukabumi sebanyak 269 orang," tambahnya.

Terkait aturan baru dari Pemerintah Arab Saudi yang menerapkan sistem Syarikah, Ayep menegaskan bahwa seluruh jemaah akan mengikuti aturan yang ada demi kelancaran dan keamanan selama menjalankan ibadah.

"Aturan baru ini hasil evaluasi dan tentunya untuk kebaikan bersama," jelasnya.

Selain itu, sejumlah pejabat daerah juga ikut berangkat, seperti Penjabat Sekda, Asisten Daerah (Asda) I, beberapa kepala bagian, dan pegawai negeri lainnya. Namun, keikutsertaan mereka bukan sebagai petugas, melainkan sebagai jemaah reguler.

(orb/orb)


Hide Ads