Ereksi Berkepanjangan gegara Tato di Area Penis

Kabar Internasional

Ereksi Berkepanjangan gegara Tato di Area Penis

Averus Kautsar - detikJabar
Sabtu, 10 Mei 2025 23:30 WIB
old man looking in his pants and showing thumbs up
Ilustrasi (Foto: Thinkstock).
Jakarta -

Apa yang dialami pria Iran berusia 21 tahun benar-benar tidak biasa. Dia mengalami ereksi sebagian selama tiga bulan.

Melansir detikHealth, saat diperiksa, dokter menemukan pria itu memiliki tao di sepanjang penisnya, termasuk tato lain di bagian kepala penis. Pria itu menuturkan gejala ereksi muncul tepat setelah ia membuat tato.

Dikutip dari Live Science, pria itu menjalani pembuatan tato konvensional menggunakan jarum. Setelah pembuatan tato, ia mengalami perdarahan dan nyeri selama beberapa hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika nyeri mereda, ia mengalami ereksi saat tidur yang lebih lama dari biasanya. Kondisinya semakin memburuk ketika ereksinya terjadi sepanjang waktu, bahkan tanpa rangsangan apapun.

Dokter kemudian melakukan sejumlah pemeriksaan termasuk pemindaian otak dan tes darah. Dokter menemukan kondisi pseudoaneurisma di area yang ditato. Ini menunjukkan adanya arteri yang terluka dan menyebabkan darah mengumpul.

ADVERTISEMENT

Tim dokter mendiagnosisnya priapisme noniskemik. Priapisme mengacu pada ereksi berkepanjangan yang terjadi tanpa adanya rangsangan seksual atau ereksi yang berlanjut lama setelah rangsangan seksual berhenti.

Jenis priapisme yang paling umum adalah iskemik, terjadi ketika penyumbatan mencegah darah yang kekurangan oksigen keluar dari penis. Ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Kondisi ini dapat memicu kerusakan jaringan, jaringan parut permanen, hingga impotensi. Pada saat kasus itu dipublikasikan pada tahun 2012, dokter menyebut itu adalah 'kasus pertama priapisme nonsikemik setelah tato penis' yang pernah dijelaskan dalam literatur medis.

Pria tersebut sempat menjalani operasi untuk mengatasi kondisinya. Tapi hasilnya tidak memuaskan karena ia masih mengalami ereksi tersebut.

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)


Hide Ads