Bangunan Kosong di Cianjur Jadi Saksi Bisu Penemuan Kerangka 'Misterius'
Kerangka mayat 'misterius' ditemukan di sebuah bangunan kosong di Kampung Kandang Sapi, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin (5/5/2025) dini hari.
Informasi yang dihimpun detikJabar, kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang pulang bermain bulutangkis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tersebut penasaran dengan bau bangkai yang tercium sejak beberapa hari terakhir.
"Sebenarnya dari sepekan terakhir sering tercium bau bangkai. Saya dan warga lainnya mengira itu bau dari tumpukan sampah, karena kan ada tempat pembuangan sementara di dekat pemukiman. Dan tadi malam masih tercium baunya, dan sumbernya dari bangunan kosong," ujar Anton (24) hari ini.
Dia dan beberapa warga yang penasaran pun mengecek ke dalam bangunan kosong. Mereka pun terkejut begitu melihat sesosok mayat yang sebagian besarnya sudah menjadi kerangka tanpa daging dan kulit.
"Setelah saya dan warga lainnya 10 menit mencari bau busuk, kita cek ke dalam bangunan ternyata ada mayat yang sudah jadi kerangka," jelasnya.
Warga pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Cilaku. "Setelah pak RT koordinasi dengan kepolisian, sekitar jam 01.30 WIB pihak kepolisian beserta inafis datang, langsung membawanya ke RSUD Sayang," tutur dia.
Sementara itu, Kapolsek Cilaku AKP Isep Sukana, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi jenazah yang sudah menjadi kerangka tersebut.
"Kita masih identifikasi, dan rencananya juga melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya," kata dia.
Anak Kandung Dicabuli Sang Ayah di Cirebon
Kisah memilukan terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Seorang pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang asongan tega mencabuli anak kandungnya yang masih di bawah umur. Berselisih dengan istri menjadi alasan pelaku tega melakukan perbuatan bejat terhadap anak kandungnya.
Saat ini, pelaku yang diketahui berinisial DS (58) itu telah diringkus oleh pihak kepolisian. Pelaku ditangkap oleh Satreskrim Polres Cirebon Kota di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku telah mengakui perbuatannya. Bahkan, kata Eko, aksi tersebut telah dilakukan oleh pelaku beberapa kali. Aksi bejat itu dilakukan pelaku di kediamannya sendiri di Kabupaten Cirebon tanpa sepengetahuan keluarganya.
"Hasil pemeriksaan sementara, memang pelaku ini sudah melakukan pelecehan kepada anak kandungnya sendiri. Dan ini bukan yang pertama kali. Hasil pemeriksaan kita, pernah tiga kali dilakukan di jam-jam berbeda di rumah," kata Eko di Mapolres Cirebon Kota hari ini.
Eko menyebut, sehari-harinya pelaku sendiri bekerja sebagai pedagang asongan sekaligus menjadi pengamen. "Kerjaannya pedagang asongan dan jadi pengamen," ucap Eko.
Eko lalu mengungkap alasan pelaku tega melakukan perbuatan bejat terhadap anak kandungnya sendiri. Menurut Eko, pelaku sempat terlibat perselisihan dengan istrinya. Akibat dari hal tersebut, pelaku lalu melampiaskan kepada anak kandungnya yang masih di bawah umur dengan cara berbuat cabul.
"Motifnya, sementara, karena ada selisih paham dengan istrinya, kemudian dilampiaskan kepada anaknya," kata Eko.
Singkat cerita, setelah beberapa melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya, aksi bejat pelaku akhirnya terbongkar oleh ibu korban. Polisi yang mendapat laporan terkait adanya kejadian tersebut langsung bergerak untuk mengamankan pelaku.
Saat ini, pelaku yang tega mencabuli anak kandungnya itu telah ditahan di Mapolres Cirebon Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Eko menyebut, dalam kasus ini pelaku dikenakan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun," kata Eko.
Saat ini, polisi bersama sejumlah pihak terkait tengah memberikan pendampingan kepada korban. Menurut Eko, korban saat ini berada di rumah aman milik KPAID Kabupaten Cirebon.
"Kami bersama KPAID dan dinas terkait sudah memeriksa kondisi korban. Saat ini, korban masih dalam proses pemulihan secara psikologis," ujar Eko.
"Tentu kami memberikan pendampingan. Terlebih karena korban masih di bawah umur," tambahnya.
Begal Sadis di Buahbatu Bandung Ditangkap Polisi
Reyhan, pelaku pembegalan di Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, berhasil diamankan polisi. Pelaku ditangkap setelah terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan bersama satu rekannya yang masih dalam pengejaran polisi.
Aksi jahat Reyhan dilakukan pada Minggu (4/5) sekitar pukul 03.00 WIB, tepatnya di depan salah satu bank di Jalan Buahbatu, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong. Korban bernama Juwita menjadi sasaran saat sedang menunggu ojek online sambil memegang ponsel.
"Saat nunggu sambil megang HP datang sepeda motor berboncengan, langsung ambil paksa HP korban dan korban lakukan perlawanan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa hari ini.
Perlawanan dari korban membuat pelaku melakukan tindakan kekerasan. Reyhan membacok kepala dan tangan korban menggunakan sebilah golok. "Akhirnya tersangka lakukan pembacokan di kepala dan tangan korban," tambahnya.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius dan langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban segera melapor ke Polsek Lengkong.
"Anggota polsek bergerak cepat dan lakukan pengejaran. Alhamdulillah satu pelaku berhasil ditangkap," ungkapnya.
Dalam konferensi pers tersebut, polisi memamerkan barang bukti berupa sebilah golok bergagang hitam, jaket, sepatu, dan pakaian pelaku. Reyhan kini ditahan di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung dan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Ancaman hukuman 12 tahun," pungkas Budi.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sartika Asih. "Korban masih dirawat di Rumah Sakit Sartika Asih," kata Budi.
Simak Video "Video: Duo Begal Pembunuh Sopir Taksi Online di PIK 2 Ditangkap!"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/mso)