Luar Biasanya Nenek Berusia 91 Tahun Ciptakan Rekor Lari Cepat

Kabar Internasional

Luar Biasanya Nenek Berusia 91 Tahun Ciptakan Rekor Lari Cepat

Khadijah Nur Azizah - detikJabar
Senin, 28 Apr 2025 00:30 WIB
Italian master runner Emma Maria Mazzenga, 90, poses for a picture with some of her trophies, at home in Padua, Italy, May 5, 2024. REUTERS/Remo Casilli
Potret Ratu Lari Italia Pecahkan Rekor Dunia di Usia 90 Tahun (Foto: REUTERS/Remo Casilli).
Jakarta -

Emma Maria Mazzenga (91) bisa disebut sebagai wanita luar biasa. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, wanita asal Italia itu berhasil meraih rekor dunia dalam kelompok umurnya, yakni berlari 200 meter di luar ruangan dalam waktu 51,47 detik.

Melansir detikHealth, sejumlah dokter terpukau dengan kecepatan nenek tersebut. Para dokter bahkan turun menyelidiki apa yang membuat pelari cepat senior ini memiliki ketahanan fisik yang luar biasa. Para peneliti Italia menguji ratu kecepatan itu, termasuk latihan bersepeda, latihan lutut, dan biopsi otot paha.

Mereka menemukan dua faktor utama yang memicu semangatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, kebugaran kardiorespirasi Mazzenga yakni seberapa baik jantung dan paru-parunya memompa oksigen ke otot-ototnya, setara dengan wanita yang sangat bugar di usia 50-an. Pusat energi sel-selnya juga hampir identik dengan orang yang puluhan tahun lebih muda.

Kedua, otot-ototnya sangat unik. Serat otot Mazzenga yang berkedut lambat - yang diciptakan untuk ketahanan - 'sangat besar', membuatnya mampu berlari jauh tanpa kelelahan.

ADVERTISEMENT

Ia juga memiliki persentase yang sangat tinggi serat otot berkedut cepat, yang menghasilkan ledakan energi yang kuat. Menurut para peneliti, serat-serat ini ideal untuk gerakan cepat dan eksplosif seperti lari cepat.

"Kombinasi unik ini kemungkinan berkontribusi pada performa lari sprint 200m-nya yang luar biasa, yang memungkinkannya mempertahankan daya tahan dan kecepatan di usia lanjut," kata Dr. Marta Colosio, seorang peneliti pascadoktoral di Universitas Marquette dan penulis pertama studi tersebut dikutip dari NYPost, Senin (27/4/2025).

Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads