45 Jongko dan Harapan yang Terbakar di Sukahaji

Round-Up

45 Jongko dan Harapan yang Terbakar di Sukahaji

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 11 Apr 2025 09:00 WIB
Penampakan 45 Jongko Kayu dan 3 Rumah Terbakar di Sukahaji Bandung
Kebakaran Sukahaji (Foto: Wisma Putra/detikJabar).
Bandung -

Dindin (45) hanya bisa berdiri memandangi sisa-sisa puing yang tak lagi berbentuk. Ia kehilangan seluruh isi jongkonya tempat ia menjual kayu, kusen, dan sisa-sisa bangunan. Suaranya pelan saat menceritakan kembali malam kelabu itu.

"Kronologi, jam 11 malam lebih, posisi api sudah di atas. Saya jual kayu, kusen, seperti itu," kata Dindin kepada detikJabar, Kamis (10/5/2025).

Menurut saksi-saksi yang ditemui Dindin, api muncul dari arah depan. Dari sana, api menjalar ke kanan dan kiri, menyusup ke dalam tumpukan kayu palet, hingga menyulut lebih dari 45 jongko dan tiga rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kios di depan 30-an, sama belakang 40-an," ucap Dindin.

Dia menyebut, stok kayu sedang banyak-banyaknya. Baru beberapa hari para pedagang membuka kembali usaha mereka pasca Lebaran.

ADVERTISEMENT

"Belum dihitung, perkiraan Rp150 juta," tambahnya.

Namun bagi Dindin dan puluhan pedagang lainnya, kerugian bukan alasan untuk menyerah.

"Bisa dibangun lagi, posisi kita mengais rezeki sudah puluhan tahun," tutupnya.

Kebakaran hebat itu terjadi pada Rabu (9/4/2025) malam sekitar pukul 23.50 WIB, di Jalan Terusan Pasir Koja, Gang Satata Sariksa, RT 08 RW 04, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Data dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Diskar PB Kota Bandung mencatat api melalap 45 jongko dan tiga rumah warga milik Eti, Maman, dan Agus. Tim pemadam tiba pukul 00.00 WIB, lima menit setelah laporan masuk.

"Objek yang terbakar kurang lebih 45 jingko penjual kayu palet dan tiga rumah," tulis data Pusdalops Diskar PB Kota Bandung yang dilihat detikJabar, Kamis (10/4/2025).

Tumpukan kayu palet jadi bahan bakar sempurna bagi si jago merah. Petugas berjibaku hingga pagi. Total 14 unit mobil damkar dikerahkan. Proses pendinginan baru tuntas pukul 04.28 WIB.

"Setelah api padam dilanjutkan dengan pendinginan dan pengecekan untuk memastikan rumah dinyatakan aman. Penanganan usai pada pukul 04.28 WIB atau waktu penanganan sekitar 4 jam 28 menit," pungkasnya.

Kepolisian turut turun tangan. Garis polisi dibentangkan di sekitar lokasi. Kapolsek Babakan Ciparay Kompol Kurniawan memastikan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata Kompol Kurniawan saat dikonfirmasi detikJabar via pesan singkat, Kamis (10/4/2025).

Berdasarkan penyelidikan awal, api diduga berasal dari salah satu jongko kayu bekas. Para petugas ronda yang sedang berpatroli melihat kepulan asap. Saat didekati, api sudah membesar dan dengan cepat merembet ke jongko lainnya.

"Sewaktu para saksi akan mengecek ke sumber api ternyata dengan cepat api mulai membesar sehingga api tersebut dengan cepat merambat ke jongko lainnya sehingga menyebabkan 45 jongko penjual kayu bekas hangus terbakar," ungkap Kurniawan.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB, pendinginan berlanjut hingga 04.30 WIB. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Atas kejadian tersebut kerugian material masih belum bisa dipastikan dan tidak ditemukan adanya korban jiwa," pungkasnya.

Dari deretan jongko yang luluh lantak, satu per satu pemiliknya datang. Mereka menatap puing yang tersisa, mengais apa yang bisa diselamatkan. Salah satunya Nolis (55), pedagang kayu sejak tahun 2000.

"Api sudah besar, muncul di tengah-tengah, awalnya (api) nggak tahu di mana-mananya," ujar Nolis via sambungan telepon, Kamis (10/5/2025).

Tak ada satu pun kayu yang tersisa. Usahanya habis tak bersisa. "Kalau usaha ini dari tahun 2000," katanya.

Nolis menyebut kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta. "Kerugian tidak bisa dihitung, sekitar Rp150 juta," ucapnya.

Meski terpukul, Nolis tetap berserah. "Namanya musibah kita terima, ke depan mudah-mudahan bisa jualan lagi," ujarnya.




(sya/mso)


Hide Ads