.webp)
Ingar bingar suara kembang api terdengar oleh banyak warga Kota Bandung pada Selasa (8/4) malam. Kembang api itu meledak di atas langit kawasan Pusat Pendidikan Infanteri (Pussenif), Jalan Katamso, Kota Bandung.
Sejumlah warga membagikan rekaman video saat kembang api mewarnai langit malam Kota Bandung. Namun bukannya terhibur, warga justru merasa terganggu dengan pesta kembang api dari markas TNI itu.
Salah seorang warga bernama Dian menyebut jika dirinya menyaksikan langsung kembang api menghiasi langit Kota Bandung tadi malam. Dian mengaku sempat terkejut dengan suara ledakan kembang api yang durasinya cukup lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, betul dari sana. Nggak tahu acaranya apa, durasinya lumayan lama. Warga sempat kaget juga karena munculnya dari markas tentara," kata Dian saat ditemui, Rabu (9/4/2025).
"Kelihatan banget dari rumah, suaranya juga bising," lanjut Dian yang rumahnya berjarak 1 kilometer dari kawasan Pussenif.
Sementara Ilyas, warga lainnya menuturkan, dia dan beberapa warga lainnya merasa terganggu dengan ledakan kembang api. Bahkan Ilyas sempat merasakan sakit pada bagian telinga karena kerasnya suara ledakan kembang api.
"Karena lama banget, telinga dan kepala saya sampai sakit. Saya yakin banyak warga lain yang merasakan hal yang sama," singkat Ilyas.
Mendapat banyak keluhan karena menyalakan kembang api, pihak Pussenif buka suara. Mereka secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas tersebut.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya @penerangan_pussenif, selain meminta maaf, mereka juga memastikan hal serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
"Kami dari Pussenif menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamannya terkait penyalaan kembang api di sekitar kantor Pussenif Jalan Supratman," jelas keterangan resmi Pussenif.
"Dalam hal ini kami mencoba untuk mengakomodir bantuan teman/rekan namun kami sadari bahwa hal ini menimbulkan ketidaknyamanan terhadap sekitar lingkungan Pussenif pada malam ini. Sehingga hal ini menjadi perhatian kami untuk kedepannya tidak terjadi lagi," tandasnya.
(bba/dir)
