38 Warga Cianjur Terserang Chikungunya, Ada yang Lumpuh

38 Warga Cianjur Terserang Chikungunya, Ada yang Lumpuh

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 09 Apr 2025 17:30 WIB
Salah seorang warga terbaring akibat terjangkit Chikungunya
Salah seorang warga terbaring akibat terjangkit Chikungunya (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Sebayak 38 warga Kampung Cibiuk RT 03/09 Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur suspect chikungunya. Bahkan beberapa pasien yang di antaranya anak-anak itu sempat mengalami kelumpuhan sementara.

Mulyani (40), keluarga pasien mengatakan ibunya mulai terkena gejala chikungunya pada Jumat (4/4/2025) lalu. Awalnya sang ibu mengalami demam tinggi disertai badan yang terasa linu.

"Hari pertama demam tinggi, kemudian di hari kedua dan ketiga badannya jadi kaku. Tidak bisa digerakkan. Bahkan disentuh saja langsung merintih, katanya sakit dan linu," kata dia, (9/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, kondisi ibunya membaik setelah mendapatkan penanganan medis. Tetapi masih belum bisa beraktivitas dan berdiri lantaran bagian pinggang hingga kaki masih terasa linu.

"Bahkan sekarang timbul bercak merah di kulitnya. Tapi kalau kondisinya mulai membaik, meskipun masih terasa linu di kaki," kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan selain orangtua, terdapat anak-anak hingga balita yang diduga terkana chikungunya.

"Tetangga saya anaknya dua orang mengamai gejala yang sama. Mereka juga sempat mengalami lumpuh sementara," kata dia.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bojongpicung Heni Supenti, mengatakan berdasarkan data sementara tercatat ada 38 orang di kampung tersebut yang diduga terserang penyakit Chikungunya.

"Gejalanya sama, mulai dari demam dan badan linu. Beberapa di antaranya mengalami lumpuh sementara," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya bersama tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan uji sampel terhadap beberapa warga

"Sudah diambil sampelnya. Masih menunggu hasil uji laboratorium. Jadi sementara statusnya suspect Chikungunya," kata dia.

Di sisi lain, Kepala Desa Sukaratu Rahmat, mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan terhadap setiap warga yang sakit.

"Kita minta RT dan RW mendarat warga yang sakit, terutama yang berada di lingkungan yang sudah tercatat ada pasien Chikungunya. Karena informasinya ada lagi yang mengalami gejala serupa. Jadi jumlahnya bisa terus bertambah," ucap dia.

"Tapi kita juga akan ambil langkah antisipasi dengan fogging agar tidak ada lagi warga yang terjangkit," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads