Nahas 2 Penumpang Perahu di Sungai Citarum

Kabupaten Bandung Barat

Nahas 2 Penumpang Perahu di Sungai Citarum

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 17:51 WIB
Tim Gabungan Cari Bocah KBB Tenggelam di Sungai Citarum.
Tim Gabungan Cari Bocah KBB Tenggelam di Sungai Citarum. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Seorang bocah laki-laki tenggelam di aliran Sungai Citarum, Kampung Sasak Bodas, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (7/4/2025).

Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh mengatakan peristiwa tersebut berawal saat korban yang berusia 12 tahun sedang naik perahu wisata dengan pamannya yang bernama Jajang (34).

"Korban ini sedang naik perahu wisata dengan pamannya, yang merupakan operator perahu tersebut. Informasi kejadian tadi sekitar pukul 13.30 WIB," kata Asep saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah berinisial I itu diduga kaget sampai terpental ke aliran sungai sedalam 15 meter saat bagian atas perahu wisata itu meledak saat menyentuh kabel listrik bertegangan sedang yang menjuntai.

"Jadi perahu ini sedang melintasi bagian bawah jembatan penyeberangan, kemudian saat melaju bagian atasnya yang terbuat dari besi, itu menyentuk kabel listrik yang menjuntai. Kemudian terjadi ledakan," kata Asep.

ADVERTISEMENT

Korban I terpental ke perairan lalu diduga langsung tenggelam tanpa diketahui kondisi terakhirnya bagaimana. Sementara korban Jajang mengalami luka bakar sehingga langsung dilarikan ke RS Hasan Sadikin.

"Korban anak yang tenggelam, sementara korban lainnya mengalami luka bakar. Saat ini sedang dirujuk ke rumah sakit, sementara korban anak masih dalam pencarian," jelas Asep.

Pencarian terhadap korban anak dilakukan kepolisian, BPBD Bandung Barat dibantu relawan menggunakan perahu karet. Namun kabarnya, pencarian bakal dihentikan dan dilanjutkan besok.

"Pencarian masih terus berjalan, namun informasinya pencarian akan dilanjutkan besok. Selain karena sudah sore, juga karena kabel masih menjuntai sehingga aliran listriknya mesti dipadamkan dulu agar tidak membahayakan," ujar Asep.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads