Viral Pria Ngamuk Usai Ditolong di Kantor Satpol PP Kab Sukabumi

Viral Pria Ngamuk Usai Ditolong di Kantor Satpol PP Kab Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 12:00 WIB
Kantor Satpol PP Sukabumi
Kantor Satpol PP Kabupaten Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah video berdurasi 2 menit 8 detik yang beredar di aplikasi perpesanan memperlihatkan seorang pemuda yang diduga dalam keadaan mabuk mengamuk dan memukul anggota Satpol PP Kabupaten Sukabumi.

Dalam video tersebut, pemuda itu mengaku sebagai anak Letkol dan keluarga Sersan Mayor menantang korban sambil menunjuk-nunjuk serta memukul. Kejadian ini diduga terjadi pada malam hari di lingkungan kantor Satpol PP Kabupaten Sukabumi.

Dari video yang beredar memperlihatkan pemuda tersebut berteriak dengan marah dan menunjukkan sikap agresif kepada anggota Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sok diriungkeun, bapak aingnya Letkol ku aing datang kadieu. Anj**, goblok, dipecat sia kabeh, (Silakan peretmukan, bapak saya Letkol, saya datang ke sini. Anj**, kalian semua dipecat)." teriak pemuda tersebut dalam video itu.

Tidak hanya berteriak, pemuda itu juga menunjuk-nunjuk korban, yang tampaknya sedang berusaha untuk tetap tenang. Dalam video itu, terdengar juga suara pemuda yang mengancam,

ADVERTISEMENT

"Tah deleu, ceuli aing tah deleu, (Lihat, telinga saya, telinga saya)," teriak pemuda itu seraya memperlihatkan telinganya yang diduga terluka kepada korban.

Selanjutnya, anggota Satpol PP tersebut membantah telah melakukan pemukulan, ia justru menjelaskan jika dirinya menolong pemuda tersebut karena terjatuh.

"Nyuksruk, bejaan tah ieu baseuh oge (Jatuh, lihat tangan saya ini basah)," tutur anggota Satpol PP seraya berusaha terihat tenang menampik tudingan pelaku.

Pemuda itu terlihat tetap emosi, dan menampik bantahan anggota Satpol PP tersebut. "Eweh kalakuan maneh mah alibi hungkul, ku aing dibawa ayeuna ti kodim kadieu kabeh, (Kalian hanya beralasan, saya bawa mereka semua dari Kodim ke sini)," ucap pemuda tersebut seraya masih berteriak.

"Keluarga aing teh sersan mayor anying bisi hayang nyaho mah (Keluarga saya itu Sersan Mayor, kalau kalian ingin tahu)" sembari mengarahkan pukulan ke kepala korban, video kemudian berakhir.

Pengakuan Petugas Satpol PP

DR (30), anggota Satpol PP Kabupaten Sukabumi, mengaku menjadi korban kekerasan oleh seorang pria mabuk di sekitar pukul 01.30 WIB, Sabtu (5/4/2025). Kejadian ini berlangsung saat DR sedang bertugas piket di Markas Satpol PP Kabupaten Sukabumi.

Menurut pengakuan korban saat ditemui detikJabar di Polres Sukabumi, saat kejadian ia tengah berada di pos piket ketika sebuah motor memasuki area kantor. "Satu motor masuk, di motor itu ada tiga orang. Mereka minta tolong, bilang ada yang ngejar," ujar DR.

Pria yang datang meminta bantuan itu menunjuk seseorang yang sedang mengejarnya. Pria itu berhenti di depan kantor satpol PP dan berkata kasar. "Tiba-tiba dia bilang, 'Anj*** lo, bag**g lo, tungguan lo!',"kata DR menirukan ucapan pelaku.

DR menjelaskan, yang meminta bantuan adalah seorang remaja. Berboncengan tiga di atas motor. DR juga mengaku belum sempat meminta penjelasan dari remaja yang meminta tolong itu.

Ketika pergi memacu motornya, pria yang sempat memberikan kata-kata kasar itu tiba-tiba terjatuh. Motor yang ia kendarai terjungkal hingga masuk got. Melihat itu, DR kemudian memberikan pertolongan.

DR mengungkapkan, setelah dibawa ke pos, pria tersebut pingsan dan DR serta rekan-rekannya membantunya dengan memberikan air hangat dan membersihkan luka-lukanya.

"Kelihatannya dia mabuk. Setelah sadar sedikit, dia bilang, 'Saya bengkak, ada codet begini, siapa yang mukulin saya?'" tutur DR.

Namun, DR menegaskan bahwa pria tersebut justru terjatuh ke dalam got kecil, bukan dipukul. "Saya bilang, 'Bukan ada yang mukulin, tapi kamu jatuh ke got.' Luka-lukanya disebabkan oleh itu," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut, pria tersebut mulai mengamuk dan melempar kursi lipat di pos. Dede mengatakan, pria itu kembali bertanya siapa yang memukulnya, dan Dede kembali menjelaskan bahwa dia hanya membantu.

"Dia bilang, 'Saya nggak terima, saya dipukul.' Padahal tidak ada yang memukul, dia" ujar DR.

Tidak lama setelah itu, pria tersebut kembali mendekati Dede dan memukulnya di belakang kepala. Beruntung, rekan-rekan Dede segera mengamankan pria tersebut dan membawanya keluar dari pos. "Saya yang tolongin malah diperlakukan seperti ini," keluh DR.

Selesai Musyawarah

Dihubungi detikJabar, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Hartono membenarkan peistiwa tersebut. Menurutnya, anggota Satpol PP sendiri tidak membuat laporan atas kejadian itu.

"Yang Satpol PP belum membuat laporan, Ini yang kemarin disampaikan bahwa pelapor belum membuat laporan dan keputusan para pihak dilaksanakan musyawarah," singkat Hartono.

(sya/yum)


Hide Ads