Wapres Iran Dipecat Usai Pelesiran Mewah ke Antartika

Wapres Iran Dipecat Usai Pelesiran Mewah ke Antartika

CNN Indonesia - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 16:00 WIB
Iranian President Masoud Pezeshkian speaks during a plenary session in the outreach/BRICS Plus format at the BRICS summit in Kazan, Russia October 24, 2024. (File photo: Reuters)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian (Foto: dok. Reuters)
Iran -

Wakil Presiden Iran Shahram Dabiri dipecat setelah foto pelesiran dirinya ke Antartika beredar di media sosial. Di dalam foto itu, Dabiri dipotret bersama istrinya di dekat kapal pesiar Plancius.

Perjalanan sang wapres ini memicu kontroversi, sebab negara itu sedang bergulat dengan hiperinflasi di tengah krisis ekonomi. Dikutip dari AFP, Shahram menaiki kapal yang menawarkan ekspedisi mewah ke Antartika itu dengan biaya mencapai 3.885 euro per orang, atau setara Rp66 juta.

"Dalam konteks ketika tekanan ekonomi pada penduduk tetap tinggi... perjalanan rekreasi mahal oleh pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dibela atau dibenarkan," tulis presiden Iran dalam surat yang diterbitkan Sabtu oleh kantor berita resmi IRNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dabiri, seorang dokter berusia 64 tahun dan orang kepercayaan dekat Pezeshkian, ditunjuk menduduki jabatan tersebut pada Agustus 2024.

Pemerintah menghadapi kritik keras setelah foto tersebut tersebar luas, dan beberapa pendukung Pezeshkian mendesak agar sang wapres segera dicopot.

ADVERTISEMENT

Pada akhir bulan lalu, IRNA merilis berita yang mengatakan perjalanan tersebut terjadi sebelum Dabiri memegang jabatan pemerintahan. IRNA mendapatkan informasi dari sumber di kantor Dabiri.

Kontroversi tersebut merupakan pukulan besar lainnya bagi Pezeshkian, yang terpilih tahun lalu dengan janji untuk menghidupkan kembali perekonomian dan meningkatkan kehidupan sehari-hari warga negaranya.

Pada awal Maret, Menteri Ekonominya Abdolnasser Hemmati juga diberhentikan oleh parlemen di tengah depresiasi tajam mata terhadap dolar dan inflasi yang melonjak.

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia

(yum/yum)


Hide Ads