Arus balik Lebaran 2025 di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat 989.772 kendaraan pemudik telah melintas 14 jalan arteri di Jabar.
"Jumlah pemudik yang melintasi jalur arteri pada puncak arus balik kemarin di wilayah Jawa Barat mencapai 989.772 ribu kendaraan," kata Plt Kadishub Jabar Dhani Gumelar, Minggu (6/4/2025).
Dhani mengatakan, ke-14 jalan arteri di Jabar terbagi menjadi 3 sektor yaitu jalur Pantura, selatan dan tengah. Di jalur Pantura yakni di Losarang, Indramayu misalnya, pemudik yang melintas arah Jakarta tercatat mencapai 43,543 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara dari Indramayu arah Jateng juga mengalami peningkatan volume kendaraan yaitu 32.443. Proporsi kendaraan besar yang melintas di titik Losarang ke arah Jakarta maupun Jateng cukup besar dibandingkan dengan lokasi lain," ungkapnya.
Kemudian di jalur selatan, pemudik yang melintas di jalur Lingkar Nagreg dari Tasikmalaya dan Garut arah Bandung tercatat mencapai 75.582 kendaraan. Sedangkan arah sebaliknya, mencapai 43.076 kendaraan.
Selanjutnya di jalur Limbangan, Garut, pemudik yang melintas menuju arah Bandung mencapai 41.380 kendaraan. Sementara dari arah Garut menuju Tasikmalaya tercatat mencapai 29,679 kendaraan.
"Pemantauan pada titik Nagreg, dari Bandung menuju arah Tasikmalaya mengalami penurunan volume kendaraan, serta didominasi kendaraan roda dua," ucapnya.
Selanjutnya di jalur tengah, Dishub Jabar mencatat 20.391 kendaraan melintas dari Jatiwangi, Majalengka menuju Cirebon. Sedangkan pemantauan pemudik menuju ke Sumedang tercatat mencapai 20.755 kendaraan.
Dhani pun memprediksi puncak arus balik di jalur arteri Jabar masih akan terjadi pada Minggu (6/4/2025). "Puncak arus balik berpotensi terjadi pada Sabtu dan Minggu atau 5-6 April 2025," pungkasnya.
59 Orang Meninggal Selama Musim Mudik 2025
Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengklaim angka kecelakaan selama musim mudik Lebaran 2025 di Jabar mengalami penurunan. Selama 14 hari periode mudik berjalan, tercatat telah terjadi 220 kecelakaan dengan korban meninggal dunia mencapai 59 orang.
Dhani mengatakan jika dibandingkan tahun lalu, angka kecelakaan selama musim mudik lebaran di Jabar menurun hingga 45 persen. Selain korban jiwa, kecelakaan itu juga mengakibatkan 64 orang luka berat dan 292 orang mengalami luka ringan.
"Berdasarkan data kepolisian, jika dipresentasekan, jumlah kejadian kecelakaan dari tahun 2024 ke 2025 mengalami penurunan 45 persen," kata Dhani.
Dhani merinci, pada musim mudik Lebaran 2024, angka kecelakaan di Jabar mencapai 397 kasus. Rinciannya 193 korban meninggal, 39 orang luka berat dan 487 orang mengalami luka ringan.
Pada tahun ini, angka kecelakaan di jalur arteri Jabar tercatat mencapai 213 kasus yang mengakibatkan 54 orang meninggal, 64 orang luka berat dan 272 luka ringan. Sedangkan di tol, total 7 kasus kecelakaan terjadi yang mengakibatkan 5 orang meninggal dan 20 orang luka ringan.
(ral/dir)