Libur Lebaran Berujung Maut di Pantai Pangandaran

Jabar Sepekan

Libur Lebaran Berujung Maut di Pantai Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 07 Apr 2025 08:00 WIB
Area larangan berenang di Pantai Pangandaran
Area larangan berenang di Pantai Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Libur Lebaran 2025 di Pantai Pangandaran berubah menjadi duka. Dua wisatawan asal Bandung dan Garut meninggal dunia setelah tenggelam terseret arus air laut.

Pada Selasa (1/4), Suhendar (19) warga Kota Bandung dilaporkan hilang terseret arus saat berenang di area Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Suhendar yang berenang di area terlarang itu hilang sekitar pukul 14.00 WIB.

Kemudian keesokan harinya yakni Rabu (2/4), wisatawan lain bernama Dede Sulaiman (15) asal Garut juga dilaporkan tenggelam. Dede tenggelam saat berenang di area Pos 5 Pantai Barat sekitar pukul 07.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya pencarian terhadap dua wisatawan yang tenggelam langsung dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan.

"Kejadiannya terjadi di dua lokasi, yaitu pada Selasa (1/4) di Pos 4 dan Rabu (2/4) di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran," ujar Ketua SAR Barakuda Pangandaran Sakio Andrianto.

ADVERTISEMENT

"Namun, pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil karena adanya simpangsiur informasi. Kami memastikan kebenaran informasi tersebut pada sore harinya," sambungnya.

Setelah dua hari dilakukan pencarian, tim SAR berhasil menemukan Suhendar pada Kamis (3/4) pagi. Namun Suhendar ditemukan dalam kondisi meninggal. Saat ditemukan, korban berada 1 mil dari garis pantai.

"Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran," ujar Kasat Polairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri.

Suhendar meninggal karena tidak mengindahkan larangan berenang di area terlarang. Sebab lokasi tersebut dikenal memiliki arus yang kuat. Proses evakuasi Suhendar dilakukan dengan sangat hati-hati karena kondisi tubuhnya yang mulai membengkak.

"Korban ditemukan dalam kondisi mengambang, tubuhnya sudah memutih dan hampir melepuh," ujar Sakio.

Kemudian pada Jumat (4/4) pagi, tim SAR juga berhasil menemukan jasad Dede Sulaiman. Korban ditemukan sekitar 1 mil dari Pos 5 titik dalam posisi tengkurap. "Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran," ucap Kapolres Pangandaran, AKBP Muhianto.

Menurut dia, Dede berenang di area yang dilarang. Sehingga ketika terseret arus, ia tidak bisa menyelamatkan diri. "Alhamdulillah, dari dua korban tenggelam, semuanya sudah ditemukan. Keluarga juga telah memastikan bahwa jenazah tersebut adalah putranya," katanya.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads