Polisi Terapkan Contra Flow di Jalur Nagreg Arah Bandung

Polisi Terapkan Contra Flow di Jalur Nagreg Arah Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Sabtu, 05 Apr 2025 18:24 WIB
Situasi di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
Situasi di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Arus lalu lintas di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung masih terjadi kepadatan, Sabtu (5/4/2025). Kepadatan terjadi bagi kendaraan dari arah Garut menuju ke arah Bandung.

Pantauan detikJabar pukul 16.30 WIB, kendaraan dari arah Garut menuju Bandung harus mengantre. Pasalnya kepadatan telah terjadi dari Lingkar Barat Nagreg hingga Jalan Raya Nagreg wilayah Citaman.

Nampak polisi terus mengtur lalu lintas untuk mengurai kepadatan. Bahkan di jalur tersebut saat ini tengah diberlakukan contra flow untuk mengarah ke Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat kendaraan yang mengarah ke Bandung dipergunakan sebanyak tiga jalur. Kemudian kendaraan dari Bandung mengarah ke Garut diberlakukan sebanyaj satu jalur.

Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Danu Raditya Atmaja mengatakan, saat ini jalur di Jalan Raya Nagreg telah mengalami peningkatan. Dominasi kendaraan yang melintas adalah dari arah Garut menuju ke arah Bandung.

ADVERTISEMENT

"Dilaporkan kita dari jalur Nagreg ini sudah mulai ramai yang dari arah timur menuju barat, kemudian yang dari arah barat atau Bandung ke sini sudah mulai berkurang," ujar Danu, kepada awak media, Sabtu (5/4/2025).

Danu mengungkapkan kendaraan tersebut merupakan pertemuan dari Garut dan Tasikmalaya. Dengan itu langsung terjadi kepadatan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung.

"Jalur Nagreg ini khususnya ada limpahan dari Garut bertemu di Nagreg," katanya.

Saat ini polisi terus berupaya melakukan penguraian arus. Salah satunya adalah dengan melakukan skema Cara Bertindak (CB) contra flow.

"Ini kita perlebar lajur timur ke Bandung atau mengarah ke Barat, kita perlebar menjadi 3 lajur. Kemudian yang satu lajur kami siapkan bagi masyarakat yang mengarah ke Garut. Kemudian ada cb urai di mana ada titik kepadatan, contohnya di depan pom bensin Al Ma'soem," jelasnya.

Menurutnya kepadatan saat ini tidak menyebabkan hingga beberapa kilometer. Bahkan kata dia, kendaraan masih bisa memacu kendaraannya meski dalam kecepatan rendah.

"Kalau kepadatan di jalur Nagreg kurang lebih 500-600 meter, kecepatan bisa memajukan 10-30 km per jam," ucapnya.

Dia menambahkan peningkatan arus kendaraan masih akan terus terjadi hingga malam hari. Sehingga dirinya memorediksikan puncak arus balik akan terjadi pada akhir pekan saat ini.

"Iya diperkirakan puncak arus mudik (balik) dari hari Sabtu ini, Minggu sampai dengan Senin," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dishub Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo mengungkapkan, pemudik dari arah Garut menuju ke Bandung terus mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terjadi pada sore menjelang malam hari.

"Data dari pukul 00.00 WIB sampai jam 16.00 WIB tadi sebanyak 72.586 kendaraan. Jumlah itu mengarah ke Bandung," kata Eric, kepada detikJabar.

Pihaknya mengaku kendaraan yang mengarah dari Bandung menuju ke Garut dan Tasikmalaya masih ramai lancar. Menurutnya jumlahnya pun tidak sebanyak arus balik.

"Ke arah Garut dan Tasikmalaya ada sekitar 46.927 kendaraan. Sekarang sudah fokusnya arus balik," bebernya.

Sementara itu sebanyak 126.040 kendaraan melintas ke arah Bandung pada H+4, Jumat (4/4/2025) kemarin. Kemudian sebanyak 65.138 kendaraan melintas ke dari Bandung menuju ke Garut dan Tasikmalaya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads