Memasuki H+5 lebaran, Sabtu (5/4/2025), arus lalu lintas di jalur wisata Karang Hawu menuju Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terpantau padat merayap.
Berdasarkan aplikasi peta digital Google Maps, jalur dari Citepus ke arah Palabuhanratu ditandai warna merah, menandakan antrean kendaraan yang cukup serius.
Kondisi serupa dirasakan langsung oleh detikJabar, pantauan di jalur tersebut kendaraan terlihat mengular panjang menciptakan antrean kendaraan roda dua maupun roda empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah titik seperti kawasan Grand Inna Samudra Beach dan pertigaan menuju Penginapan Sejahtera menjadi titik rawan kepadatan.
"Sudah dari jam sebelas terjebak macet, dari Karang Hawu sampai sini jalannya merayap. Banyak kendaraan dari luar kota juga," ujar Sandi (42), pengendara asal Bandung yang tengah berlibur bersama keluarga saat dikonfirmasi detikJabar sekitar pukul 13.15 WIB.
Suasana di jalur tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor yang berupaya menyelip di tengah antrean. Banyak pengendara terlihat kelelahan, sebagian memilih mematikan mesin kendaraan sembari menunggu arus bergerak.
![]() |
Lokasi wisata Karang Hawu hingga kawasan Geyser Cisolok atau pemandian air panas dipenuhi wisatawan yang terus berdatangan.
Sementara itu, Petugas kepolisian lalu lintas terlihat bersiaga di beberapa titik, namun volume kendaraan yang tinggi membuat kepadatan sulit terurai. Minimnya jalur alternatif dan padatnya kunjungan wisatawan turut memperparah kondisi lalu lintas.
Hingga pukul 13.30 WIB, kepadatan masih terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda berkurang. Pengendara disarankan untuk bersabar dan mengatur waktu perjalanan agar tidak terjebak di tengah kemacetan.
(sya/yum)