Langit malam di Sukabumi tampak lebih terang, dipenuhi gema takbir dan tabuhan bedug yang menggema dari pesisir Palabuhanratu hingga kampung-kampung di kaki perbukitan. Tak sekadar tradisi, malam takbiran Idulfitri 1446 H tahun ini terasa istimewa.
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Gema Takbir Sukabumi Mubarakah secara hybrid, memadukan tabuhan bedug dari 47 kecamatan yang serentak bergema ke langit Sukabumi.
Baca juga: Keluhan Pemburu Baju Lebaran di Bandung |
Dentuman bedug yang menyatu dengan lantunan takbir jadi pengikat silaturahmi warga, menghapus sekat jarak antar kampung, sekaligus mempererat rasa kebersamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga dari berbagai penjuru berduyun-duyun menuju masjid, alun-alun, atau bahkan hanya berkerumun di halaman rumah. Anak-anak dengan bedug kecil di tangan, para pemuda membawa dulag, dan para orang tua duduk tersenyum penuh haru, membiarkan kenangan masa lalu mengalir bersama dentuman tabuh bedug.
Bupati Sukabumi Asep Japar, yang akrab disapa Asjap, membuka langsung acara yang berlangsung penuh khidmat ini. Menurutnya, malam takbiran bukan sekadar pesta suara, tetapi menjadi simbol kuatnya rasa kebersamaan masyarakat Sukabumi.
"Acara ini sebagai momentum kebersamaan untuk memperkuat tali silaturahmi masyarakat dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri," kata Asjap di hadapan ribuan warga yang memadati Alun-alun Palabuhanratu, Minggu (30/3/2025) malam.
Asjap mengajak masyarakat agar menjadikan tabuh bedug bukan hanya sebagai tradisi, tapi sebagai pengikat harmoni antarumat. "Tabuh bedug ini diharapkan menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarumat Islam maupun dengan pemeluk agama lain. Ini mencerminkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghidupkan malam takbiran dengan semangat penuh syukur. "Saya mengimbau masyarakat melaksanakan gema takbir dengan penuh semangat, mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid dalam menyambut Idulfitri," pesan Asjap.
Asjap berharap, Ramadan yang telah dilalui menjadi bekal amal yang mendekatkan masyarakat pada ampunan Allah SWT. "Semoga segala amal kebaikan kita selama Ramadan menjadi pengampun dosa-dosa kita selama ini," ucapnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kabupaten Sukabumi, Wawan Setiawan, mengatakan kegiatan ini merupakan yang pertama digelar serentak.
"Palabuhanratu menjadi komando, sementara seluruh kecamatan juga melaksanakan tabuh bedug serentak di alun-alun atau masjid agung kecamatan masing-masing," jelas Wawan.
Tak hanya Palabuhanratu, kecamatan lain pun tak kalah meriah. Warga dari berbagai kalangan menabuh bedug bersama, menyalurkan rasa syukur dan suka cita menyambut hari kemenangan.
(sya/orb)